Garda Revolusi Iran Ungkap Kronologi Tak Sengaja Tembak Pesawat Ukraina

Senin, 13 Januari 2020 | 14:24 WIB
Garda Revolusi Iran Ungkap Kronologi Tak Sengaja Tembak Pesawat Ukraina
Detik-detik pesawat Ukraina jatuh di Iran (Twitter//MayssamOssyani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami mengungkapkan kronologi salah tembak pesawat milik Ukraine International Airlines hingga menewaskan 176 penumpang. Ia mengaku saat itu berada dalam situasi perang yang genting.

Sejak kematian jenderal top Iran Qassem Soleimani dalam serangan udara Amerika Serikat di Baghdad, Irak pada 3 Januari lalu, militer Iran menyusun pembalasan dendam. Iran melancarkan serangan selusin rudal ke markas militer AS di Irak.

Setelah serangan balasan tersebut, Iran mengira akan mendapatkan serangan balik dari AS sehingga seluruh militer dalam kondisi siaga. Di tengah kondisi tersebut, pasukan pertahanan Iran mendapatkan informasi adanya rudal jelajah musuh yang telah ditembakkan.

"Operator kami diberitahu keberadaan rudal-rudal jelajah dan komunikasinya dengan SOC terputus sesaat. Sehingga ketika dia melihat pesawat di layar radar, ia meyakininya sebagai ancaman serius," kata Hossein Salami seperti dialihbahasakan dari Press TV, Senin (13/1/2020).

Baca Juga: Rencana Ratusan Nelayan 'Serbu' Natuna, Tapi Sampai Sekarang Belum Ada

Hossein Salami menjelaskan pesawat yang belakangan diketahui adalah Boeing 737 ukurannya menjadi kecil saat disejajarkan dengan sistem pertahanan udara. Sehingga operator meyakini pesawat itu sebagai rudal jelajah.

"Dalam kondisi perang (yang berlaku malam itu) operator yakin itu adalah rudal jelajah dan dia telah menjatuhkan rudal jelajah," ungkapnya.

Ternyata benda yang disangka rudal jelajah itu adalah pesawat sipil yang mengangkut 176 penumpang. Akibatnya seluruh penumpang dalam penerbangan menuju Kyiv, Ukraina itu tewas.

"Kami membuat kesalahan dan sejumlah rekan senegara kami tewas sebagai akibat dari kesalahan kami, namun (insiden itu) tidak disengaja. Kami merasa malu dan akan menebusnya," terang Hossein Salami.

Untuk diketahui, angkatan bersenjata Iran mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penyebab jatuhnya pesawat milik Ukraine International Airlines. Mereka mengaku secara tidak sengaja menembak pesawat yang mengangkut 176 penumpang itu pada Rabu pagi waktu setempat.

Baca Juga: Rekan Kerja Kena Suap, Pimpinan KPU: Kami Tak Terlibat Kasus Wahyu

Personel militer mengira pesawat sipil yang baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini itu sebagai target musuh. Sebab, pesawat tersebut terbang hanya beberapa jam pascaserangan yang dilancarkan Iran ke markas militer AS di Irak.

Pesawat Ukraina mengangkut 167 penumpang dan 9 awak kabin. Mereka terdiri dari 82 warga berkebangsaan Iran, 63 warga Kanada dan 11 warga Ukraina. Selain itu ada 10 warga Swedia. empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI