Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Gerindra akan menggelar rapat konsolidasi nasional. Pertemuan itu terkait kepemiluan yang dilaksanakan pada April atau Mei 2020.
Rapat tersebut menurut dia untuk membicarakan terkait persoalan kepemiluan. Seperti besaran ambang batas parlemen apakah perlu dinaikkan atau tidak dan sistem pemilu.
"Dalam waktu dekat, kami akan mengadakan satu event nasional dari yang direncanakan pada bulan April atau Mei yang kita akan membahas masalah kepemiluan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/1/2020).
Dia mengatakan, di internal Gerindra belum dibicarakan terkait besaran ambang batas parlemen dan sistem pemilu apakah tertutup atau terbuka. Menurut dia, rapat konsolidasi itu juga akan membahas kesiapan Gerindra menghadapi Pilkada serentak 2020 yang dilaksanakan di 270 daerah.
Baca Juga: Eks Ketua Timses Jokowi Mau Ikut Pilkada Surabaya via Partai Gerindra
Namun Dasco enggan menyebutkan nama event konsolidasi Gerindra tersebut, dan hanya dipastikan pelaksanaannya pada April atau Mei 2020.
"Ada macam-macam namanya kalau di Gerindra," ujarnya.
Sebelumnya, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I PDI Perjuangan telah menghasilkan sembilan rekomendasi, salah satunya tentang ambang batas 5 persen DPR RI.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, Rakernas I PDI Perjuangan 2020 merekomendasikan kepada DPP Partai dan Fraksi DPR RI PDI Perjuangan untuk memperjuangkan perubahan UU Pemilu untuk mengembalikan Pemilu Indonesia kembali menggunakan sistem proporsional daftar tertutup.
PDIP ingin meningkatkan ambang batas parlemen (parliamentary threshold/PT) DPR dari saat ini 4 persen menjadi 5 persen. PDIP juga ingin ada PT di DPRD provinsi dan kabupaten/kota. (Antara)
Baca Juga: Reaksi Gerindra soal Pansus Banjir: Enggak Mau Gabung lah, Lebay