Suara.com - Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menginstruksikan sekolah yang terdampak banjir di beberapa kabupaten untuk melibukan siswanya. Instruksi tersebut disampaikan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulsel kepada kepala sekolah yang berisiko banjir.
"Jadi sekolah yang berisiko, kami minta kepala sekolah untuk mengambil antisipasi (meliburkan)," kata Plt Kadis Pendidikan Sulsel Asri Sahrun di Makassar pada Minggu (12/1/2020).
Pada hari ini, empat kabupaten di Sulawesi Selatan terkena banjir akibat hujan yang turun dengan intensitas yang cukup tinggi yakni di Parepare, Kabupaten Barru, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).
Khusus di Sidrap, berdasarkan data yang diterima BPBD Sulsel ada sebanyak tujuh sekolah yang terendam banjir di dua kecamatan yakni Kecamatan Maritengngae (tiga sekolah) dan Kecamatan Watang Pulu sebanyak empat sekolah.
Baca Juga: Sebanyak 34 Gedung Sekolah di Kabupaten Bogor Terdampak Banjir dan Longsor
Disdik Sulsel juga segera mengirimkan surat edaran kepada seluruh sekolah yang terkena dampak banjir untuk mengambil antisipasi jika kondisi di daerahnya tidak memungkinkan dilakukan proses belajar mengajar.
Disdik juga meminta kepada pihak sekolah memperhatikan kondisi siswanya yang mengalami kebanjiran.
"Mungkin kita sudah edarkan besok (Senin) agar bisa diketahui pihak sekolah yang terkena dampak banjir," katanya.
Soal lamanya waktu libur yang diberikan, lanjut Asri, bergantung pada kondisi banjir di tiap-tiap sekolah.
"Jadi kita serahkan ke pihak sekolah jangka waktu libur sampai kapan. Tentu tergantung kondisi disana(daerah banjir)," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Geger, Anak Korban Banjir Jakarta Diminta Beli Buku Paket Baru di Sekolah