CEK FAKTA: Banyak Makan Daging Babi Bisa Jadi LGBT, Benarkah?

Sabtu, 11 Januari 2020 | 18:16 WIB
CEK FAKTA: Banyak Makan Daging Babi Bisa Jadi LGBT, Benarkah?
Unggahan kebanyakan makan babi akhirnya jadi orang LGBT. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akun Instagram @dotermuslim.id membagikan video ceramah yang disebut dibawakan oleh dr. Zaidul Akbar pada Rabu (1/1/2020).

Dalam ceramah tersebut dibahas mengenai kebiasaan makan babi menyebabkan orang memiliki orientasi seksual lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT).

Seketika video berdurasi 1 menit itu beredar luas di media sosial dan menjadi sorotan publik. Selengkapnya, berikut isi cermaha dr. Zaidul Akbar.

Karena apa yang kita makan akan membentuk gen. Kalau tiap hari dia makan bubur ayam krupuk nanti mentalnya juga mental krupuk. Serius saya nggak bercanda ini, beneran

Baca Juga: Tottenham Vs Liverpool, Klopp Waspadai Strategi Mourinho

Behaviournya manusia dipengaruhi dengan apa yang dia makan. Perilaku kita dipengaruhi apa yang kita makan.

Kenapa orang-orang Barat banyak yang LGBT, lesbi karena kebanyakan makan babi. Babi kan gitu sifatnya. Jadi mereka nggak paham dengan sisi-sisi ini.

Babi itu tidak punya selera, terutama babi jantan maaf kalau babi betinanya diganggu, dia nggak akan cemburu sama sekali. Akhirnya kan mereka begitu kelakuannya di sana. Jadi makanan mempengaruhi perilaku.

Unggahan kebanyakan makan babi akhirnya jadi orang LGBT. (Twitter)
Unggahan kebanyakan makan babi akhirnya jadi orang LGBT. (Twitter)

Kekinian video tersebut lenyap dari jejaring Instagram @doktermuslim.id, namun jejak digitalnya diunggah oleh warganet.

Lantas benarkan, kebanyakan makan babi menyebabkan LGBT?

Baca Juga: Video Pramugari Siwi Sidi Bela Diri Dibilang Simpanan Bos Garuda

Penjelasan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI