Suara.com - PT Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf terkait insiden penumpang yang hampir ditahan karena dituding menghina maskapai. Insiden tersebut sempat viral di media sosial.
Untuk diketahui, penumpang saat itu menggunakan layanan penerbangan GA 404 Rute Jakarta - Denpasar pada 4 Januari 2020.
PLT Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal menyesalkan insiden yang terjadi terlebih setelah beredarnya data pribadi penumpang.
"Kami juga menyesalkan beredarnya data pribadi penumpang dan keluarga sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Dapat kami pastikan bahwa hal tersebut bukan berasal dari Garuda Indonesia," kata Fuad melalui keterangan tertulis yang didapat Suara.com, Sabtu (11/1/2010).
Baca Juga: Keluarga Beberkan Penyebab Kematian Korban Dugaan Klitih di Bantul
Fuad juga mengatakan, telah berupaya menjalin komunikasi dengan penumpang bersangkutan untuk mengusahakan penyelesaian.
"Saat ini Garuda Indonesia sedang melakukan investigasi atas pilot dimaksud untuk mengetahui lebih lanjut dugaan apakah yang bersangkutan telah melampaui kewenangannya ketika bertugas atau telah bekerja sesuai prosedur," tandas Fuad.
Untuk diketahui, insiden penumpang hampir ditahan mencuat setelah dibagikan Jessica Wijaya melalui cuitan di jejaring Twitter pribadinya @jesswjk, Senin (6/1/2020).
Bermula dari sang suami yang berusaha meminta izin ke toilet karena anaknya ingin buang air besar. Tapi tidak dizinkan oleh pramugari dengan alasan keamanan.
Mendapat respons tersebut suami Jessica sempat dibuat kesal hingga menggerutu di kursi penumpang.
Baca Juga: Bom Ransel Meledak di Bengkulu, Polisi Pastikan Bukan Ulah Teroris
Apes, setibanya di bandara, Jessica dan rombongan justru ditahan oleh pihak maskapai dengan alasan sang suami telah menghina maskapai saat berada di pesawat.