Presiden Iran: Penembakan Pesawat Ukraina Kesalahan Tak Termaafkan

Sabtu, 11 Januari 2020 | 14:18 WIB
Presiden Iran: Penembakan Pesawat Ukraina Kesalahan Tak Termaafkan
Presiden Iran Hassan Rouhani menghadiri konferensi pers di Teheran usai pertemuan dengan Rusia, Suriah dan Turki pada 7 September 2018 [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Iran Hassan Rouhani Menyebut insiden penembakan tak sengaja yang dilakukan oleh militer Iran terhadap pesawat Ukraina sebagai kesalahan yang tak termaafkan. Pasalnya, insiden tersebut telah menewaskan ratusan orang yang tak bersalah.

Hal ini diungkapkan oleh Rouhani melalui akun Twitter miliknya @hassanrouhani. Ia mengakui bahwa insiden tersebut merupakan tragedi hebat dan akan terus dilakukan proses investigasi.

"Investigasi terus dilanjutkan untuk mengidentifikasi dan menuntut tragedi hebat dan kesalahan yang tak termaafkan," kata Rouhani seperti dikutip Suara.com, Sabtu (11/1/2020).

Dari hasil investigasi awal internal angkatan bersenjata, militer Iran menyimpulkan pihaknya tak sengaja menembakkan rudal karena kesalahan manusia. Akibatnya rudal tersebut mengenai pesawat Ukraina hingga menewaskan seluruh penumpangnya.

Baca Juga: Hadapi Persoalan Sampah Plastik Di Laut, Begini Strategi Pemerintah

Rouhani menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban yang telah ditinggalkan.

"Republik Islam Iran sangat menyesali atas bencana ini. Doa saya tujukan kepada semua keluarga yang berduka. Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus," ungkap Rouhani.

Presiden Iran minta maaf terkait salah tembak pesawat Ukraina (Twitter/hassanrouhani)
Presiden Iran minta maaf terkait salah tembak pesawat Ukraina (Twitter/hassanrouhani)

Dialihbahasakan dari Associated Press, Sabtu (11/1/2020), angkatan militer Iran melalui keterangan resminya mengakui atas kekeliruan yang terjadi hingga menyebabkan 176 penumpang pesawat tewas. Mereka menduga pesawat Ukraina tersebut sebagai target musuh lantaran terbang menuju ke pusat militer sensitif Garda Revolusi.

Saat ini, Hubungan Iran dan AS sedang memanas setelah AS menembak mati jenderal top Iran Qassem Soleimani menggunakan pesawat tanpa awak. Iran melakukan pembalasan dendam dengan menembakkan selusin rudal ke pangkalan militer AS di Irak.

Pesawat milik Ukraine International Airlines tersebut lepas landas dari Teheran, Iran menuju Kyiv, Ukraina hanya berselang beberapa jam setelah penembakan selusin rudal oleh Iran menuju Irak.

Baca Juga: Dua Pihak Akan Dimintakan Keterangan Soal IMB Ruko Alfamart Ambruk

Peswat Ukraina mengangkut 167 penumpang dan 9 awak kabin. Mereka terdiri dari 82 warga berkebangsaan Iran, 63 warga Kanada dan 11 warga Ukraina. Selain itu ada 10 warga Swedia. empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI