Iran Minta Maaf Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina

Sabtu, 11 Januari 2020 | 13:28 WIB
Iran Minta Maaf Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina
Detik-detik pesawat Ukraina jatuh di Iran (Twitter//MayssamOssyani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Iran mengumumkan tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines Boeing 737-800 di dekat Teheran pada Rabu (8/1/2020).

Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah sebelumya mengklaim kecelakaan yang terjadi karena kesalahan teknis.

Namun berdasarkan laporan Associated Press, jatuhnya pesawat Ukraina karena faktor kesalahan manusia.

"Pesawat itu keliru menjadi target, setelah berbalik arah ke 'pusat militer sensitif' dari Pengawal Revolusi," demikian pernyataan tersebut seperti disadur dari ABC News, Sabtu (11/1).

Baca Juga: Dikira Musuh, Iran Akui Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina

Pemerintah Iran menambahkan, kesalahan manusia terjadi di tengah konflik memanas dengan Amerika Serikat.

"Dalam kondisi seperti itu, karena kesalahan manusia dan dengan cara yang tidak disengaja, terjadi kecelakaan," lanjutnya.

Atas kejadian ini, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif pun mengungkapkan penyesalan melalui Twitter. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada kelurga korban jatuhnya pesawat Ukraina.

"Hari yang menyedihkan. Kesimpulan awal penyelidikan internal oleh angkatan bersenjata: kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh tindakan Amerika Serikat (AS) menyebabkan bencana. Penyesalan mendalam kami, permintaan maaf, dan belasungkawa kepada rakyat kami, kepada keluarga semua korban, dan kepada negara-negara yang terkena dampak lainnya," tulis Javad Zarif.

Cuitan Menteri Luar Negeri Iran soal jatuhnya pesawat Ukraina. (Twitter/JZarif)
Cuitan Menteri Luar Negeri Iran soal jatuhnya pesawat Ukraina. (Twitter/JZarif)

Untuk diketahui, Pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan Ukraina mengangkut 163 penumpang dan 9 awak kabin.

Baca Juga: Begini Cara Mengembalikan Foto yang Terhapus di Android

Mereka terdiri dari 82 warga berkebangsaan Iran, 63 warga Kanada dan 11 warga Ukraina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI