Di Rakernas PDIP, Jokowi Tegaskan Indonesia Harus Berdikari

Jum'at, 10 Januari 2020 | 22:17 WIB
Di Rakernas PDIP, Jokowi Tegaskan Indonesia Harus Berdikari
Presiden Jokowi saat berpidato dalam pembukaan Rakernas I dan HUT ke-47 PDIP diĀ  JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia harus bisa berdikari atau mandiri dalam bidang ekonomi, sesuai konsepsi Pidato Trisaksi Presiden pertama RI Bung karno.

Hal itu dikatakan Jokowi saat berpidato dalam pembukaan Rakernas I dan HUT ke-47 PDIP di  JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

"Intinya, seperti yang dikatakan Bung Karno dalam Trisakti-nya, kita harus berdikari di bidang ekonomi," ujar Jokowi.

Karenanya, Jokowi menegaskan Indonesia tidak bisa ditekan atau didikte oleh negara mana pun. Ia mencontohkan, berdikari dalam bidang ekonomi adalah tak lagi mau mengekspor minyak kelapa sawit mentah (CPO).

Baca Juga: Ada di Acara Rakernas PDIP Jumat Malam, Bukti Hasto Tak Ditangkap KPK

Nantinya, kata dia, CPO akan diolah di dalam negeri menjadi barang jadi seperti B20, B30, B50, hingga B 100.

"Ya kalau ini nanti masuk ke B100 saya nggak bisa bayangkan kita sudah tidak impor minyak lagi. Semua yang kita pakai adalah green fuel, biodisel, semuanya. Artinya ramah lingkungan," tutur Jokowi.

Jokowi menyebut, Indonesia sudah menyetop ekspor nikel dalam bentuk mentah sejak 1 Januari 2020.

Ia mengatakan, pemerintah juga akan mengelola nikel menjadi baterai lithium yang dipakai untuk mobil listrik. Sebab Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia.

Jokowi juga mengatakan, secara bertahap akan mulai menghentikan ekspor bahan mentah berbagai komoditas, seperti bauksit, timah, batu bara, hingga minyak kelapa atau kopra.

Baca Juga: Jokowi-Ma'ruf dan Megawati Pukul Gendang di Rakernas PDIP 2020

"Tahun depan mungkin bauksit setop, batubara setop. Ingat kopra, minyak kelapa itu bisa jadi avtur. ini sudah hampir ketemu. Jadi pesawat kita bahan bakarnya ganti dari avtur ke minyak kelapa rakyat,” kata dia.

Tak hanya itu, Jokowi menuturkan permasalahan terbesar yang dihadapi Indonesia bertahun-tahun yakni masalah defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit).

“Kenapa ini terjadi, problemnya adalah impor yang masih besar. Dan ekspor yang harus terus kita tingkatkan. Artinya impornya masih lebih besar dari ekspor," tutur dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI