Suara.com - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menepis tuduhan dirinya ikut diburu KPK maupun kabar yang mengaitkan dirinya dengan kasus suap terhadap anggota KPU Wahyu Setiawan.
Hasto menilai, kabar yang mengaitkan dirinya dengan kasus tersebut sengaja dibingkai oleh pihak lain. Untuk diketahui, seorang staf Hasto ikut menjadi tersangka bersama Wahyu Setiawan.
"Ada yang mem-framing saya menerima dana. Ada yang mem-framing saya sebagai bentuk penggunaan kekuasaan secara sembarangan,” kata Hasto di sela-sela Rakernas PDIP di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Tak hanya itu, Hasto juga mengungkapkan, “pembingkaian” tersebut juga terjadi melalui cara mengklaim dirinya sempat bersembunyi di PTIK untuk mengindari penyidik KPK.
Baca Juga: Yasonna, Hasto hingga Megawati Ikut Teken Surat PAW PDIP yang Diusut KPK
Hasto mengatakan, sejak sepekan terakhir, disibukkan oleh beragam persiapan acara HUT ke-47 serta Rakernas PDIP.
"Termasuk saya disebut-sebut ada di PTIK. Sepekan ini saya konsentrasi acara Rakernas dan HUT partai,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Plt Jubir KPK bidang Penindakan Ali Fikri mengatakan, belum dapat memberikan informasi apa pun terkait pengembangan OTT KPK terhadap anggota KPU Wahyu Setiawan yang melibatkan Caleg PDIP Harun Masiku serta staf Hasto.
Ali juga menegaskan, tak dapat memverifikasi kebenaran informasi soal Sekjen PDIP Hasto Kristianto dijemput tim penindakan di Jiexpo, Kemayoran, Kamis hari ini.
"Untuk kepentingan penyidikan, mohon maaf untuk sementara belum bisa kami sampaikan detailnya. Perkembangannya akan kami sampaikan kembali pada kesempatan pertama," ungkap Ali kepada awak media.
Baca Juga: Hasto Sekjen PDIP Dikabarkan Ditangkap, Ini Jawaban KPK
Ali menambahkan, tim penindakan hingga kekinian masih terus bekerja. Apalagi, tim KPK juga sudah mendapatkan izin Dewan Pengawas (Dewas) untuk melakukan kegiatan penyadapan atau penggeledahan dalam kasus suap PAW Anggota DPR RI.