Suara.com - Saat musim penghujan tiba, hujan deras terus mengguyur hampir seluruh wilayah di Indonesia. Tak jarang hujan deras yang turun terus menerus menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Mengutip dari Nu.or.id, Jumat (10/1/2020), Rasulullah melakukan beberapa tindakan saat mengetahui hujan turun. Hal itu sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Bakr Al-Thuthusyi Al-Andalusi (450-520 H) yang merangkum sejumlah riwayat dalam kitabnya al-Du’a al-Ma’tsûr wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ityâ’nuhu wa Ijtinâbuhu.
Saat mengetahui turun hujan, Rasulullah langsung menyingkap bajunya seperti diriwayatkan yang artinya sebagai berikut.
"Diriwayatkan (Imam) Muslim dalam Kitab Shahihnya, dan (Imam) Abu Dawud, dari Anas, ia berkata: Nabi ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya. (Riwayat lain dari Imam) Abu Dawud, (Anas) bekata: Nabi menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan. Kami berkata: Ya Rasulullah, kenapa tuan berbuat seperti ini? Rasulullah menjawab: Karena hujan merupakan rahmat yang diberikan Allah”.
Baca Juga: Penerbangan Dipindah ke YIA 29 Maret, Adisutjipto Layani Penerbangan Kecil
Sesuai hadis di atas, Imam Al-Nawawi meriwayatkan sebagai berikut.
"Maknanya, sesungguhnya hujan adalah rahmat, yaitu rahmat yang baru saja Allah ta’ala ciptakan, kemudian Rasulullah bertabarruk (mengambil berkah) dengan hujan tersebut. Hadits ini merupakan dalil untuk pendapat ashab syafi’iyyah (mazhab syafi’i) bahwa sesungguhnya disunahhkan di saat awal (turunnya) hujan untuk membuka (pakaian) selain aurat hingga terkena air hujan”.
Setelah menyingkap baju, Rasulullah bergegas meninggalkan semua pekerjaannya dan langsung membaca doa berikut.
"Diriwayatkan Sayyidah Aisyah ra. sesungguhnya Nabi SAW ketika melihat awan hitam di langit, beliau langsung meninggalkan pekerjaan, meskipun beliau sedang melakukan salat, kemudian berucap: “Allahumma innî a’ûdzu bika min syarrihâ” (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari keburukan awan ini).” Dan ketika turun hujan, beliau berucap: “Allahumma shayyiban nâfi’an (ya Allah turunkanlah hujan yang membawa manfaat dan kesenangan)".
Ada sebuah riwayat yang menjelaskan adab seorang umat Muslim saat menemui angin besar sehingga angin tersebut tidak menjadi bencana. Berikut hadisnya dari riwayat Imam Abu Dawud, Imam Al-Tirmidzi, Imam Ibnu Majah dan Imam Ahmad.
Baca Juga: Jokowi Ajak Jepang Investasi Perikanan di Natuna
"Dari Sayyidina Abu Hurairah ra. beliau berkata: “Aku mendengar Nabi SAW bersabda: ‘Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya".
Saat melihat awan mendung, Rasulullah langsung memanjatkan doa. Rasulullah memohon kepada Allah agar awan pembawa hujan tak menjadi bencana melainkan rahmat bagi manusia di bumi. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Al-Nasai.
"Diriwayatkan dari Ibnu al-Musayyab, sesungguhnya Rasulullah SAW ketika melihat awan, beliau bersabda: “Allahumma saiba rahmatin wa laa saiba ‘adzaabin” (ya Allah, berikanlah rahmat dan jangan berikan azab)".