Riezky Aprilia Ditanya soal Suap Harun PDIP: Saya Cuma Ikut Perintah Partai

Jum'at, 10 Januari 2020 | 15:24 WIB
Riezky Aprilia Ditanya soal Suap Harun PDIP: Saya Cuma Ikut Perintah Partai
Komisioner KPU Wahyu Setiawan. (Suara.com/Welly Hidayat)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PDI Perjuangan sekaligus anggota DPR RI Riezky Aprilia enggan berbicara banyak ihwal kasus suap koleganya, Harun Masuki kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa menjadi anggota Dewan lewat pergantian antar waktu (PAW).

Riezky yang turut hadir dalam Rakernas PDI Perjuangan di JIEXPO Kemayoran Jakarta berusaha menghindar saat awak media mengajukan pertanyaan soal kasus suap tukar guling jabatan DPR.

Bahkan Riezky juga dikawal dua orang pria yang diduga merupakan pengawal pribadinya.

"Saya buru-buru," kata Riezky, Jumat (10/1/2020).

Baca Juga: Skandal KPU dan Caleg PDIP, KPU Sebut PAW Diteken Ketum dan Sekjen Partai

Jawaban Riezky tersebut direspon oleh dua pengawal yang meminta agar awak media tidak lagi mewawancarai Riezky.

"Sudah-sudah," ujar pengawal.

Namun kemudian Riezky kembali menjawab pertanyaan. Riezky mengaku tidak mengetahui kasus Harun soal tukar guling jabatan lantaran sedang dalam masa reses. Ia berujar hanya akan mengikuti apa yang diinstruksikan oleh partai.

"Saya enggak tahu apa-apa. Saya baru pulang reses. Makanya bukan gak mau tanggapi wartawan. Saya enggak ngerti apa-apa dan saya prinsipnya saya ikut perintah partai. PDIP pasti sesuai dengan profesionalisme," kata Riezky.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengklaim bahwa partainya sudah melalui mekanisme dan prosedur yang sesuai dalam memilih anggota DPR melalui PAW.

Baca Juga: KPK Akan Periksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung, kata Hasto, pemilihan tersebut dikembalikam kepada partai dengan keputusan tetap berada di KPU. Belakangan diketahui caleg PDI Perjuangan Harun Masiku diduga menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk memuluskan jalannya menjadi Dewan menggantikan Nazaruddin Kiemas yang meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI