Dua Lansia Tewas Terpanggang saat Kebakaran di Rumah Mewah Permata Hijau

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 10 Januari 2020 | 14:14 WIB
Dua Lansia Tewas Terpanggang saat Kebakaran di Rumah Mewah Permata Hijau
Api melalap rumah mewah berlantai dua di Jalan Mirah Kencana Blok C-4 Nomor 48, Permata Hijau, Jakarta Selatan, menewaskan dua lansia, Sabtu (4/1/2020). [Antara/HO-Sudin PKP Jakarta Selatan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua orang lansia tewas dalam kebakaran yang melanda rumah mewah di Perumahan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Belakangan diketahui, penyebab utama kebakaran rumah mewah itu adalah arus pendek listrik atau korsleting.

"Kejadian karena korsleting biasa, yang korsleting ada di lantai dua," kata Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Indra Ranudikarta, Jumat (10/1/2020).

Kebakaran hebat melanda sebuah rumah mewah di komplek Permata Hijau Jalan Mirah Kencana Blok C 4 Nomor 48, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/1) dini hari.

Baca Juga: Kebakaran Hutan, Burung Asal Australia Ini Tiru Sirine Darurat

Peristiwa tersebut menewaskan dua lansia yang merupakan pasangan suami-istri, yakni Chrisfandi (77) dan Tinneke Sunda (71). Keduanya meninggal dunia saat kebakaran.

Menurut Indra, saat kejadian kebakaran di dalam rumah terdapat empat orang, yakni kedua korban dan anaknya (seorang dokter) serta pembantu rumah tangga. Sedangkan di luar rumah ada satpam yang jaga di pos.

Saat kejadian kebakaran pembantu dan petugas keamanan mencoba menyelamatkan kedua majikannya. Mereka terlebih dahulu menyelamatkan dr Deby (anak dari pemilik rumah).

Tapi upaya penyelamatan tidak berhasil dilakukan karena api sudah membesar dan menutup akses tangga menuju lantai dua rumah.

Selain itu, kata Indra, upaya penyelamatan sulit dilakukan karena akses menuju kamar dikunci oleh keduanya.

Baca Juga: Rumah Hangus Terbakar, Korban Kebakaran Australia Menang Lotere Rp 9 Miliar

"Karena terkunci, kebiasaan orang tuanya mengunci pintu, takut ada orang masuk. Kuncinya dipegang sama orang tuanya, makanya tidak tertolong, mau nolong tidak bisa," kata Indra.

Kebakaran tersebut dapat dipadamkan setelah Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Selatan mengerahkan 11 unit mobil pemadam dan 61 petugas pemadam. Api dapat dipadamkan pukul 07.30 WIB di hari kejadian.

Indra juga mengklarifikasi informasi dari petugas Damkar yang mengatakan saat kejadian kebakaran terdengar suara seperti tembakan. Petugas damkar menduga ada peluru senjata api yang terbakar lalu meledak.

"Tidak ada peluru di sana, itu murni korsleting listrik dan itu rumah dokter, bukan polisi," kata Indra.

Terkait peristiwa tersebut, polisi telah melakukan langkah-langkah seperti mendatangi tempat kejadian perkara, mendatangkan identifikasi Polrestro Jaksel, mendatangkan Palang Hitam, visum et repertum terhadap korban di RS Fatmawati, memasang garis polisi, memeriksa saksi-saksi dan membuat surat kepada Puslabfor Polri.

"Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah," kata Indra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI