Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Jumat (10/1/2020) sore. Jokowi hadir di tengah isu korupsi yang menjerat caleg PDI Perjuangan dan staf Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Jokowi bersama Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan melihat pameran rempah di JIExpo Kemayoran. PDIP menggelar Rakernas I sekaligus HUT Ke-47 PDIP mulai hari ini hingga Minggu (12/1/2020).
Awalnya acara yang bertema Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional itu dibuka pada pukul 13.00 WIB. Peserta, tamu undangan, dan pengurus DPP PDIP diminta memasuki ruang acara.
Setelah mereka masuk, pukul 14.14 WIB Megawati bersama Presiden Jokowi memasuki arena rakernas. Setelah semua pihak berada dalam arena rakernas, kegiatan dilanjutkan dengan pameran Jalur Rempah yang dimulai dengan pemutaran video.
Baca Juga: Bupati Lebak Iti Jayabaya Ngamuk saat Rapat Banjir, Bawa-bawa Nama Jokowi
Sejumlah kesenian yang menunjukkan kejayaan rempah juga ditampilkan lewat pertunjukan seni. Selanjutnya, peserta membacakan teks Pancasila dan menyanyikan sejumlah lagu nasional.
Pada pukul 15.00 WIB, Megawati bakal menyampaikan pidato politik. Setelah presiden kelima itu berpidato, Presiden Jokowi memberikan sambutan, kemudian peserta berdoa disusul pelaksanakan pemotongan nasi tumpeng.
Pada pukul 16.46, para tamu undangan bakal mengunjungi pameran industri berbasis riset dan inovasi nasional. Dalam pameran ini, bakal ditampilkan seluruh kekayaan rempah-rempah nusantara berikut dengan cara pengelolaannya dengan teknologi mutakhir.
Setelah melihat-melihat pameran, para peserta bakal mengadakan Sidang Rakernas yang digelar secara tertutup. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebutkan tiga isu utama yang akan dibahas dalam Rakernas I, yakni lingkungan hidup, ilmu pengetahuan, dan industri rempah.
"Isu utama yang dibahas salah satunya lingkungan hidup," kata Hasto Kristiyanto saat jumpa pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Rabu (8/1).
Baca Juga: KPK Tetapkan Wahyu Setiawan Jadi Tersangka, Ketua KPU Akan Lapor ke Jokowi
Menurut Hasto, hal itu penting untuk menyikapi berbagai kerusakan lingkungan yang menyebabkan banjir, tanah longsor, dan membanjirnya sampah tanpa pengolahan yang memadai, serta hilangnya sumber mata air. PDIP, kata dia, menaruh perhatian yang begitu besar guna mengimplementasikan kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan memastikan pencegahan berbagai persoalan lingkungan tersebut.
"Kami akan mengundang BMKG, BNPB, BNPP, dan para ahli lingkungan serta pihak terkait sehingga PDIP hadir sebagai pelopor pencegahan banjir di seluruh wilayah Indonesia," kata Hasto.
Hasto mengatakan bahwa pihaknya menginginkan industri berbasis riset dan inovasi masuk dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) untuk membangun kesejahteraan negara secara komprehensif tanpa menghilangkan identitas bangsa.
"Hal-hal strategis terkait dengan haluan negara melalui kebijakan strategis yang dijalankan dengan semangat berdiri di atas kaki sendiri atau berdikari," kata Hasto. (Antara)