Suara.com - Rumah dinas pastor di Kompleks Gereja Katolik Santo Matius terbakar. Rumah itu ada di Jalan Kapten Piere Tendean, Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Kebakaran terjadi, Jumat (10/1/2020) sekitar pukul 02.50 WIB. Kebakaran itu membunuh 1 orang.
"Pada saat kejadian api sudah membesar dengan cepat, sehingga korban atau jemaat gereja yang menginap di rumah pastor itu tidak dapat menyelamatkan diri. Sedangkan Pastor selamat saat kejadian itu," kata Kepala Polsek Selat, AKP Christian Siregar, di Kuala Kapuas, Jumat siang.
Kebakaran melanda rumah dinas yang ditinggali Pastor Aris (48) itu terjadi cukup cepat. Seorang warga bernama Safta Rius (53) warga jalan Pemuda Kota Kuala Kapuas, yang merupakan jemaat gereja atau tamu yang menginap, tidak sempat menyelamatkan diri dari kobaran api.
Baca Juga: Kebakaran Hutan, Burung Asal Australia Ini Tiru Sirine Darurat
Menurut Maruli, api diketahui berawal dari belakang rumah atau dapur, yang kemudian dengan cepat melalap bagian lainnya. Saat kejadian, warga yang ada di rumah itu diduga sedang tertidur dan kemudian panik ketika mengetahui rumah terbakar.
"Penyebabnya sendiri, kita belum tahu dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut," ujar Christian Maruli Tua Siregar.
Api saat itu dapat dikuasai oleh petugas pemadam kebakaran milik pemerintah setempat dan pemadam kebakaran swakarsa setelah 45 menit kemudian. Petugas dengan sigap memberikan pertolongan, bahu membahu memadamkan api yang terus berkobar saat itu.
Usai kebakaran, petugas mendinginkan dengan terus menyiram puing-puing rumah yang terbakar. Saat itulah ditemukan jenazah seseorang yang kemudian diidentifikasi ternyata adalah Safta Rius yang merupakan tamu sang pastor.
"Diperkirakan kerugian materil sekitar 800 juta. Jadi bukan hanya rumah saja di situ, kendaraan, uang kasnya gereja dan sejumlah barang berharga lainnya juga ikut terbakar," katanya.
Baca Juga: Rumah Hangus Terbakar, Korban Kebakaran Australia Menang Lotere Rp 9 Miliar
Polisi sudah memasang garis pembatas untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Kemudian, untuk korban sendiri sudah dilakukan evakuasi petugas ke RSUD Kapuas, untuk dilakukan visum.