Tak Cukup Sebut Novel Setingan, Dewi Tanjung Kini Sasar Anies untuk Mundur

Jum'at, 10 Januari 2020 | 08:10 WIB
Tak Cukup Sebut Novel Setingan, Dewi Tanjung Kini Sasar Anies untuk Mundur
Politikus PDIP Dewi Tanjung melaporkan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke polisi, atas dugaan penyebaran berita bohong. [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Dewi Tanjung berencana melakukan aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa pekan depan tepatnya 14 Januari 2020. Aksi tersebut ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Berdasarkan agenda yang diterima, aksi tersebut mengundang elemen masyarakat lainnya untuk turut hadir menyampaikan pendapat dan kekecewaan mereka terhadap Anies yang dinilai gagal menangani banjir di Jakarta.

Dalam aksinya pekan depan, mereka bakal menuntut Anies untuk mundur.

"Korban nyawa saudara-saudara kita yang hanyut saat banjir, kerugian harta benda. Selama dua tahun, tidak ada hasil kerja yang bagus untuk kita. Bersuaralah, bergeraklah, Anies harus mundur," tulis agenda aksi tersebut seperti dikutip Suara.com, Jumat (10/1/2020).

Baca Juga: Sebut Pelaku Teror Hanya Tumbal, Dewi Tanjung: Novel Berarti Kenal Dong

Adapun mereka yang direncanakan akan memberikan orasi di dalam aksi, yakni Abu Janda, Dewi Tanjung, Effendi Achmad, dan Sisca Rumondor. Saat dikonfirmasi, Dewi Tanjung membenarkan ihwal rencana aksi yang melibatkan dirinya tersebut.

"Insyaallah iya betul," kata Dewi Tanjung saat dihubungi Suara.com.

Semwntara itu sebagai tim penggerak, tertulis di dalam agenda, di antaranya Sisca Rumondor (penggagas - Bunda Milenial), Ahi (Bara Baja), Nancy & Oscar (Manguni), Nanda Abraham (ASJBI), Harry (DAG), serta Alex Katam (GBIK).

Untuk diketahui, Dewi Tanjung pernah membuat pernyataan kontroversial terkait kasus yang menimpa penyidik senior KPK Novel Baswedan.

Dewi Tanjung menyebut kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan hanyalah setingan belaka.

Baca Juga: Dewi Tanjung: Pelaku Teror Novel Luar Biasa, Masih Punya Hati Nurani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI