Rumah Dinas Komisioner KPU Disegel KPK dan 4 Berita Populer Lain

Jum'at, 10 Januari 2020 | 08:06 WIB
Rumah Dinas Komisioner KPU Disegel KPK dan 4 Berita Populer Lain
Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan. (Suara.com/M yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (8/1/2020). KPK masih melakukan pemeriksaan dan menyita sejumlah barang milik Wahyu.

Sementara itu, ada staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang kabarnya juga ikut ditangkap KPK.

Berikut 5 berita populer yang dihimpun Suara.com pada Kamis (9/1/2020).

1. Rumah Dinas Wahyu Setiawan Disegel KPK

Baca Juga: Lewat Film, Nadiem Makarim Ingin Indonesia Tampil di Panggung Dunia

Pimpinan KPU perlihatkan ruang kerja Wahyu Setiawan yang telah disegel KPK. (Suara.com/Fakhri).
Pimpinan KPU perlihatkan ruang kerja Wahyu Setiawan yang telah disegel KPK. (Suara.com/Fakhri).

Pemeriksaan terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan yang dijaring lembaga antirasuah tengah berlangsung. Tidak hanya kantornya, rumah dinas milik Wahyu juga disegel.

Hal ini diungkap oleh Komisioner KPU Ilham Saputra. Ia mengaku sudah mendapatkan info mengenai penyegelan tempat tinggal Wahyu di kawasan Jalan Siaga, Pejaten, Jakarta Selatan.

Baca selengkapnya

2. Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ditangkap KPK? Ini Kata Djarot

Djarot Saiful Hidayat dan Hasto Kristiyanto di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019). [Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara]
Djarot Saiful Hidayat dan Hasto Kristiyanto di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019). [Suara.com/Chyntia Sami Bhayangkara]

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyakan belum tahu dengan kabar adanya staf Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang ditangkap KPK. Dia pun akan mencari tahu.

Baca Juga: Kendarai Motor Sambil Berpose Superman, Remaja Ini Diamankan Polisi

Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Andi Arief menyebut-nyebut staf Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam kaitannya dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Baca selengkapnya

3. Coast Guard China Bawa Senjata di Natuna, Kepala Bakamla: Kita Pakai Keris

Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksamana Madya Bakamla Achmad Taufiqqoerochman. [Suara.com/Ria Rizki]
Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksamana Madya Bakamla Achmad Taufiqqoerochman. [Suara.com/Ria Rizki]

Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman mengatakan, kapal coast guard China membawa senjata di perairan Natuna. Sementara Indonesia tidak bersenjata.

Hal ini disampaikan Taufiqoerrochman saat hadir sebagai narasumber dalam acara Mata Najwa bertajuk "Ada China di Natuna" yang tayang di Trans 7, Rabu (9/1/2020) malam.

Baca selengkapnya

4. Ditemukan Benda Mirip Rudal Dekat Puing Pesawat Ukraina yang Jatuh di Iran

Penampakan lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737 milik Ukraina yang jatuh di Teheran, Iran, 8 Januari 2020. (Foto: AFP)
Penampakan lokasi jatuhnya pesawat Boeing 737 milik Ukraina yang jatuh di Teheran, Iran, 8 Januari 2020. (Foto: AFP)

Seorang aktivis Iran, Ashkan Monfared mengungkap temuan benda misterius setelah insiden jatuhnya Pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan Ukraina, Rabu (8/1/2020). Benda itu diduga merupakan puing rudal.

Askhan yang membagikan gambar puing rudal tersebut lewat jejaring Twitter pribadinya, mengklaim menemukan dan memotretnya di dekat lokasi jatuhnya pesawat Ukraina.

Baca selengkapnya

5. Sindir Haters Anies, Fahira Idris: Jangan Gol Bunuh Diri, 2024 Masih Lama

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai mengikuti rapat intern di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (8/1/2020). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai mengikuti rapat intern di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (8/1/2020). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

Anggota DPD DKI Jakarta Fahira Idris memberikan sindiran telak untuk para haters atau perisak Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Ia menduga munculnya banyak kritikan terhadap Anies lantaran ingin menjatuhkan citra Anies yang diprediksi maju di Pilpres 2024.

Pasca-Pemilu 2019, berbagai serangan demi serangan terus ditujukan untuk Anies Baswedan. Serangan yang tak berbobot hingga menjurus pada penyesatan informasi ini dinilai oleh Fahira Idris justru hanya membuang-buang energi sebelum kontestasi 2024.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI