Rumah Hangus Terbakar, Korban Kebakaran Australia Menang Lotere Rp 9 Miliar

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 09 Januari 2020 | 14:20 WIB
Rumah Hangus Terbakar, Korban Kebakaran Australia Menang Lotere Rp 9 Miliar
Ilustrasi: Menang lotere. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untung tidak dapat diraih, malang tidak tak dapat ditolak, begitu kata pepatah. Kita memang kadang tidak tahu apa yang akan terjadi dengan diri kita ke depan.

Hal inilah yang dialami seorang pria di negara bagian Queensland, Australia. Awalnya, duka dan kesedihan tengah merundungnya akibat rumahnya hangus terbakar dalam bencana kebakaran hutan dan semak di negaranya.

Namun kini nasibnya berbalik, ia bahkan mungkin bisa kembali membangun rumah yang lebih bagus setelah dirinya menang lotere senilai $ 1 juta atau sekitar Rp 9,5 miliar.

Pria yang tidak mau disebut namanya ini berasal dari Mount of Cotton di Redland, sebelah selatan Brisbane, Ibu Kota Queensland Brisbane.

Baca Juga: Terancam Punah Akibat Kebakaran Hebat, Australia Buka Adopsi Koala Liar

Lauren Cooney dari The Lott, salah satu badan yang menyelenggarakan lotere di Australia, memberitahu kemenangannya pada Kamis (9/01) pagi tadi.

Kepada ABC, Lauren mengatakan pria tersebut menangis setelah mendapat kabar mengejutkan tersebut.

"Dia mengatakan bahwa keluarganya kehilangan rumah mereka karena kebakaran semak," kata Lauren.

"Rumahnya tidak diasuransikan, jadi hadiah lotere ini akan bisa digunakan membangun lagi rumah mereka, hal yang semula tidak bisa mereka lakukan,".

Gelombang panas memicu kebakaran hebat di Australia. (Foto: TAMAN PETER / AFP)
Gelombang panas memicu kebakaran hebat di Australia. (Foto: TAMAN PETER / AFP)

Pria tersebut mengatakan keluarga mereka mengunjungi properti tersebut beberapa pekan lalu, rumah yang sangat bersejarah bagi mereka.

Baca Juga: Ribuan Ternak di Australia Mati Terpanggang hingga Matang Akibat Kebakaran

"Mereka berada di rumah tersebut mencoba mencari-cari barang kenangan yang mungkin masih bisa diselamatkan, yang bisa ditemukan hanya beberapa cangkir teh."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI