Suara.com - Axcelle Raditya Ramadhan, bocah berusia sembilan tahun ditemukan tewas lantaran diduga dianiaya orang tuanya.
Jenazah korban ditemukan di kediamannya, Kompleks Star Bornoe Regency, Pal 9, Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Selasa (7/1/2020) lalu.
Kapolres Kubu Raya, Kalimantan Barat, AKBP Yani Permana menyampaikan, sebelum dimakamkan, polisi telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak.
Dugaan sementara, korban tewas dianiaya oleh orang tuanya. Diketahui, selama ini korban tinggal bersama ayah tiri dan ibu kandungnya di rumah itu.
Baca Juga: Ditangakap, ART Aniaya Bocah di Jakbar karena Suka Lari-larian
"Dari hasil autopsi tersebut Korban diketahui mengalami pendarahan di bagian kepala, di bagian ulu hati dan bagian perut. Ada luka lebam di pipi kanan, sobekan di dagu, memar di pinggul sebelah kiri sampai tangan sebelah kiri," katanya seperti dilansir Antara, Kamis (9/1/2020).
Yani menjelaskan, sebelum meninggal, korban sempat mengalami demam tinggi selama dua hingga tiga hari.
"Dari TKP kami menemukan gagang sapu yang patah. Interogasi dilakukan beberapa waktu laku. Menurut cerita sementara, orang tuanya ini jengkel karena anaknya main skate board terus. Padahal, kalau dilihat nilai rapornya, baik kognitif dan psikomotoriknya bagus. Anaknya cerdas," katanya.
Terkait kasus ini, Yani mengaku telah meringkus ibu kandung korban dan suaminya setelah melakukan penyelidikan terkait laporan kasus tersebut. Kedua pelaku, kata dia, baru tinggal di Kecamatan Sungai Kakap sekitar dua bulan terakhir.
"Sebelumnya, mereka tinggal di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Sekarang kami masih mendalami penyidikan lebih lanjut," kata Yani.
Baca Juga: Viral Pembantu Rumah Tangga Aniaya Anak Majikan di Jelambar Jakbar