Suara.com - DPRD DKI Jakarta turut merespon soal kejadian banjir besar di sejumlah wilayah di Ibu Kota sejak 1 Januari lalu. Kekinian, sejumlah anggota parlemen di Kebon Sirih ini berencana membuat Panitia Khusus atau Pansus.
Ketua Fraksi Golkar Basri Baco mengatakan, rencana ini sudah disetujui oleh enam dari sembilan fraksi di DPRD DKI. Partai tersebut di antaranya adalah Golkar, NasDem, PAN, PSI, Gerindra, dan PDIP.
Menurut Basri, hal ini merupakan bukti keseriusan DPRD dalam merespon masalah banjir di Jakarta. Pansus itu nantinya akan mencari penyebab banjir di Jakarta.
"Pembentukan Pansus supaya serius menangani permasalahan banjir ini. Mencari fakta dan data akurat tentang penyebab banjir sesungguhnya," ujar Basri saat dikonfirmasi, Kamis (9/1/2020).
Baca Juga: Panggil Anies hingga Ridwan Kamil, Jokowi Bahas Dampak Banjir Jabodetabek
Rencana ini, kata Basri, berawal ketika masing-masing anggota DPRD melakukan kunjungan ke daerah terdampak banjir. Setelah itu, mereka melakuka diskusi lintas partai.
"Bukan (diinisiasi) Golkar tapi hasil diskusi lintas fraksi setelah kunjungan banjir kemarin ke daerah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat," katanya.
Basri menjelaskan, pemerintah, baik pusat dan daerah masih belum serius menangani banjir. Sebab, pemerintah pusat dan pemda disebutnya masih saling lempar tanggung jawab.
“Bertanggung jawab sebenarnya DKI kah atau pusat kah. Tidak lempar-lemparan kaya Basuki (Menteri PUPR) dan Anies," ujarnya.
Kata dia, Pansus tersebut nantinya akan membuat standar penanganan dan penanggulangan banjir di Jakarta. Nantinya jika ada gubernur lainnya setelah Anies, mereka bisa berpedoman pada standar itu.
Baca Juga: Evaluasi Sistem Peringatan Dini Banjir, Anies Minta RT Keliling Bawa Toa
“Biar siapapun yang jadi gubernur setelah Anies juga mikir, kalau enggak punya konsep banjir jangan berani nyalon Gubernur Jakarta," imbuh dia.