Suara.com - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang mengklaim jalinan kemitraaan strategis antara RI dan negaranya tak tergoyahkan, seiring hebohnya sengketa soal Laut Natuna.
Terlebih China dan RI telah menjalin hubungan diplomatik selama 70 tahun. Menurut Geng Shuang, pihak China dan RI telah melakukan diplomasi mengenai Laut Natuna.
"China dan Indonesia telah berkomuniaksi satu sama lain melalui saluran diplomatik. China dan Indonesia adalah mitra strategis yang komprehensif," ucap Geng Shuang saat press briefing seperti dikutip Suara.com dari situs Kementerian Luar Negeri China, Selasa (7/1/2020).
Geng Shuang sendiri mengakui adanya perbedaan pandangan antara China dan RI dan China. Namun perbedaan tersebut bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan.
Baca Juga: Ketua KPU Sambangi KPK terkait Penangkapan Anggotanya
"Sebagai negara yang berada di kawasan pesisir Laut China Selatan, China dan Indonesia memiliki tugas penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan" imbuhnya.
Bagi Geng Shuang, China selalu memandang hubungan bilateral dengan Indonesia dalam perspektif strategis dan jangka panjang. Begitu pula yang diharapkan dari Indonesia, supaya menciptakan hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua negara di masa yang akan datang.
"Kami percaya Indonesia juga akan mengingat gambaran yang lebih besar tentang hubungan bilateral dan stabilitas regional, menyelesaikan perbedaan dengan Cina, dan menumbuhkan suasana dan kondisi yang menguntungkan untuk merayakan peringatan ke-70 hubungan diplomatik kami," pungkas Geng Shuang.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka kunjungan kerja, Rabu (8/1).
Presiden Joko Widodo memastikan bahwa wilayah Natuna merupakan teritori NKRI sehingga tidak perlu lagi ada pihak yang meragukannya.
Baca Juga: Banyak Cabor Telat Serahkan LPJ, Kemenpora Beri Surat Peringatan ke-2