Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala daerah untuk membahas pencegahan dan penanganan dampak banjir yang melanda kawasan di Jabodetabek.
Rapat tertutup itu digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Sejumlah pembantu Jokowi yang hadir adalah Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono; Menteri Sekretaris Negara, Pratikno; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Menteri Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya; dan Kepala BNPB Doni Monardo.
Sementara kepala daerah yang hadir di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil; Gubernur Banten, Wahidin Halim; Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya; Bupati Bogor, Ade Yasin; dan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Baca Juga: Evaluasi Sistem Peringatan Dini Banjir, Anies Minta RT Keliling Bawa Toa
Di awal rapat, Jokowi mengaku sudah melihat langsung penanganan lokasi banjir dan longsor di Kabupaten Bogor dan Lebak, serta Jakarta.
"Dalam 3, 4 hari ini saya melihat langsung penanganan banjir longsor di lapangan baik yang berada di Jawa Barat di Banten maupun di DKI Jakarta," ujar Jokowi.
Dalam rapat, Jokowi memberikan catatan kepada kepala daerah tersebut, yakni pemerintah baik daerah maupun pusat harus melakukan penanganan bencana alam dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Jokowi menuturkan pertama fokus penanganan tanggap darurat dan evakuasi berjalan dengan baik.
"Saya melihat langsung di lapangan fokus penanganan tanggap darurat proses evakuasi berjalan baik, pemenuhan logistik kepada pengungsi saya cek di lapangan berjalan dengan baik," ucap dia.
Baca Juga: Bahas Banjir, Gubernur Anies Dipanggil Jokowi ke Istana Sore Ini
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menuturkan penanganan banjir bandang dan tanah longsor di Sukajaya, Bogor sudah berjalan dengan baik. Namun kata dia akses menuju ke beberapa desa belum bisa diselesaika.