Reynhard Sinaga Ambil Barang Korban Perkosaannya sebagai Trofi

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 08 Januari 2020 | 17:54 WIB
Reynhard Sinaga Ambil Barang Korban Perkosaannya sebagai Trofi
Reynhard Sinaga, lelaki Indonesia yang divonis penjara seumur hidup di Inggris karena memperkosa ratusan lelaki di Manchester. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Reynhard Sinaga—warga negara Indonesia—divonis penjara seumur hidup oleh pengadilan Manchester, Inggris, atas 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 pria. Ia mengincar pria-pria yang tengah mabuk ataupun tersesat di kawasan tempat tinggalnya.

Reynhard Sinaga, dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, setelah terbukti bersalah atas 159 kasus perkosaaan dan serangan seksual terhadap 48 pria di Inggris dalam rentang waktu 1 Januari 2015 hingga 2 Juni 2017.

Jaksa penuntut, Ian Rushton bahkan menyebut Reynhard sebagai pemerkosa dengan korban terbanyak dalam sejarah hukum Inggris.

Namun, pihak kepolisian memperkirakan jumlah korban bisa mencapai 190 orang. Hal ini berdasarkan bukti video yang dimiliki Reynhard.

Baca Juga: Polisi Ikut Menelusuri Jejak Reynhard Sinaga Si Predator Seksual di Depok

Reynhard diketahui merekam adegan pemerkosaan dengan para korban yang tidak sadarkan diri di apartemennya di kota Manchester dengan menggunakan ponselnya.

Lelaki berusia 36 tahun ini mengajak korban-korbannya ke tempat tinggalnya dan membius mereka dengan minuman beralkohol yang sudah dicampur dengan obat yang diduga adalah GHB (gamma hydroxybutyrate).

Menurut laporan kepolisian, Reynhard yang telah menetap di Inggris sejak tahun 2007 mencari korbannya yang tengah mabuk atau tampak tersesat di seputar tempat tinggalnya, di pusat kota Manchester.

Pihak kepolisian menuturkan bahwa Reynhard melakukan aksinya dari hari Kamis hingga Minggu, mulai pukul 7 malam hingga pukul 1 dini hari keesokan harinya.

Para korban diketahui berusia 17 sampai dengan 36 tahun. Reynhard juga mengambil barang-barang korban seperti ponsel untuk dijadikan sebagai "trofi".

Baca Juga: Tetangga Mengenal Keluarga Reynhard Tertutup Terhadap Lingkungan Sekitar

Pria kelahiran 19 Februari 1983 ini datang ke Inggris pada 2007 dengan visa mahasiswa. Ia meraih dua gelar magister di bidang sosiologi dan perencaan dari Universitas Manchester.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI