Suara.com - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia mengeluarkan imbauan kepada warganya untuk tetap rendah diri atau low profile selama di Indonesia. Imbauan itu dikeluarkan pasca-serangan pesawat tanpa awak AS yang menewaskan jenderal Iran Qassem Soleimani.
Imbauan tersebut dimuat dalam laman daring resmi Kedutaan Besar AS id.usembassy.gov yang dikeluarkan pada Selasa (7/1/2020). Warga AS yang berada di luar negeri, salah satunya di Indonesia diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Ada peningkatan ketegangan di Timur Tengah yang dapat mengakibatkan risiko keamanan bagi warga AS di luar negeri," demikian tulis Kedutaan Besar AS dalam laman daring resmi seperti dikutip Suara.com, Rabu (8/1/2020).
Selama ketegangan di Timur Tengah terjadi, Kedubes AS memberikan langkah-langkah keamanan yang harus dilakukan oleh warganya. Salah satunya adalah meminta agar warganya tetap rendah diri.
Baca Juga: Ikuti Garuda, Jiwasraya Juga Memoles Laporan Keuangan
"Tetaplah menjadi seorang yang rendah diri, waspada terhadap lingkungan sekitar, tetap waspada saat berada di lokasi yang sering dikunjungi wisatawan lain," tulisnya.
Tak hanya itu, Kedubes AS juga mengingatkan warganya yang berada di Indonesia agar memakai Smart Traveler Enrollment Program (STEP) untuk mendapatkan keamanan.
Selain itu, warganya juga diminta untuk memastikan kelengkapan dokumen perjalanan agar senantiasa diperbaharui untuk memudahkan akses perjalanan.
Pasca-serangan pesawat tanpa awak AS yang menewaskan jenderal Iran, Iran mengumumkan akan melakukan pembalasan atas ketidakadilan. Pada Rabu pagi, Iran meluncurkan puluhan rudal ke pangkalan militer AS di Irak.
Presiden AS Donald Trump menegaskan serangan yang dilakukan oleh Iran tersebut tidak menimbulkan dampak besar. Ia menegaskan situasi masih dalam keadaan baik-baik saja.
Baca Juga: Eks Dirkeu AP II Didakwa Terima Suap USD 71.000 dan SGD 96.700
"Sejauh ini baik! Sejauh ini kita memiliki militer yang paling kuat dan lengkap di seluruh dunia! Saya akan membuat pernyataan besok pagi," tegas Trump.