Menkopolhukam: 470 Nelayan Daftar untuk Dikirim ke Natuna

Rabu, 08 Januari 2020 | 15:56 WIB
Menkopolhukam: 470 Nelayan Daftar untuk Dikirim ke Natuna
Menkopolhukam Mahfud MD saat ditemui wartawan di kantornya. (Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebutkan setidaknya sudah ada 470 nelayan yang mendaftar untuk dikirim ke laut Natuna. Di sana mereka diklaim untuk mencari ikan dan meramaikan perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Sebanyak 470 nelayan itu baru yang berasal dari Jawa, sebab banyak juga nelayan dari berbagai daerah, seperti Sulawesi, Maluku, dan sebagainya yang juga berniat mendaftar ke Natuna. Hal itu disampaikannya usai bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sebuah restoran di kawasan Cikini, Jakarta.

"Sudah ada 470 nelayan dengan kapalnya mendaftar mau ke sana untuk meramaikan Natuna. Untuk membuktikan bahwa itu milik kita," katanya di Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Mengenai fasilitas yang disiapkan untuk nelayan selama berada di Natuna, Mahfud mengaku masih dibicarakan, tetapi yang jelas rencananya berjalan.

Baca Juga: Maruf Amin Minta China Keluar Natuna Tanpa Konflik

"Ya nantilah sedang dibicarakan. Yang penting idenya dulu, kalau itunya nanti kan gampang Pokoknya, itu akan jalan, biaya dan sebagainya, dari mananya, hari ini sedang rapat lintas kementerian," katanya.

Sebelumnya, Mahfud menyebutkan nelayan se-nusantara siap berlayar mencari ikan dan meramaikan perairan Natuna, Kepulauan Riau.

"Mereka dengar pada kirim pesan ke sini, 'kami akan bergabung untuk meramaikan Natuna'. Banyak dari Makassar, Irian, Maluku, semuanya udah jadi, baguslah. Udah banyak nih, dari Pantura saja sudah siap berangkat " katanya.

Pemerintah, kata dia, saat ini tengah mempersiapkan kesiapan sarana prasarana nelayan selama melaut di perairan Natuna, mulai ketersediaan bahan bakar hingga fasilitas penampungan ikan.

Termasuk juga, lanjut dia, pengusaha-pengusaha yang siap menampung ikan di sana juga sedang disiapkan, dan banyak juga yang sudah daftar.

Baca Juga: Jokowi ke Natuna, Istana: Bukti Kedaulatan RI Tidak Boleh Diganggu

"Kita sekarang lagi mempersiapkan, misalnya bagaimana penyediaan minyak, bagaimana penampungan ikan di sana. Karena kalau ambil ikan di sana, terus pulang dulu, kan nanti lama," kata Mahfud. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI