Soal Bahasa Mandarin di Madrasah Aliyah, Ini Alasan Menteri Agama

Rabu, 08 Januari 2020 | 15:07 WIB
Soal Bahasa Mandarin di Madrasah Aliyah, Ini Alasan Menteri Agama
Menteri Agama Fachrul Razi seusai menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/12/2019). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan maksud dari wacana agar siswa di madrasah aliyah dapat menguasai bahasa Mandarin. Menurutnya penguasaan bahasa asing penting untuk meningkatkan daya saing di lapangan pekerjaan.

Fachrul menyebut bahwa bukan cuma bahasa Mandarin yang harus dikuasi siswa madrasah aliyah, melainkan juga bahasa asing lainnya semisal bahasa Arab dan bahasa Inggris. Bahkan, kata Fachrul, wacana penguasaan bahasa asing di madrasah aliyah sudah berjalan di sejumlah daerah seperti di Kendal.

"Bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan itu sudah jalan, jangan kira baru ya, sudah jalan ya. Kendal sudah jalan dan ternyata banyak tempat lain yang sudah jalan," kata Fachrul di Kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020).

Fachrul menilai penguasaan bahasa asing merupakan salah satu ilmu yang penting yang harus dikuasai pada zaman sekarang, terlebih untuk bersaing dengan lulusan sekolah umum lainnya. Ia tidak ingin jika lulusan madrasah aliyah nantinya hanya berfokus pada ilmu agama semata.

Baca Juga: Viral Lagu Kebangsaan Indonesia Pakai Bahasa Mandarin, Ini Faktanya

"(Penguasaan bahasa asing) itu tambahan, tambahan belajar. Kita ingin supaya tamatan madrasah aliyah mampu bersaing dengan tamatan umum untuk merebut lapangan pekerjaan. Jadi jangan sampai mereka, mohon maaf, ilmu agama saja tinggi, tapi tidak bisa bersaing untuk kerja buat apa," kata Fachrul.

"Jadi kita ingin ilmu agamanya tinggi dan siap dengan segala macam ilmu-ilmu untuk bersaing merebut lapangan kerja," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI