Suara.com - PLN Peduli kembali hadir membantu korban banjir Jabodetabek. Kali ini, Wakil Direktur Utama PLN, Dermawan Prasodjo menyerahkan bantuan berupa 400 paket alat sekolah untuk siswa terdampak banjir di SD Harapan Jaya, Cengkareng, Selasa (7/1/2020).
"Sekolah sudah mulai aktif kembali, tapi mereka cerita kalau buku dan alat sekolah habis terendam banjir. Oleh karena itu, kami coba bantu agar adik-adik tetap semangat," tutur Dermawan.
Selain menyerahkan bantuan, PLN juga melakukan pengecekan kWh meter di bangunan sekolah dan sejumlah rumah di sekitar SD Harapan Jaya.
Di beberapa daerah, tingginya banjir juga menyebabkan Alat Pengukur dan Pembatas (APP) atau kWh meter terendam banjir, sehingga perlu dilakukan pengecekan dan perbaikan.
Baca Juga: Menteri BUMN Kunjungi Dapur Umum PLN Peduli Banjir di Cengkareng
"Di beberapa lokasi, banjirnya cukup tinggi, lebih dari 1,5 meter. KWh meternya pun ikut terendam sehingga mengalami gangguan. Sekolah ini, walaupun banjirnya tidak tinggi, sekalian kami cek untuk memastikan," ucap Darmawan.
Kepala Sekolah SD Harapan Jaya, Jumaidah menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN.
"Terima kasih sekali, PLN sudah membantu anak-anak kami. Hampir semua siswa kami, rumahnya terkena banjir, barang-barangnya habis," ujarnya.
Sebelumnya, PLN juga telah menyalurkan bantuan di beberapa lokasi seperti di wilayah Cengkareng, Cempaka Putih, Pondok Gede, Tangerang Selatan dan Bekasi. Hingga 7 Januari 2020, total bantuan yang telah disalurkan PLN untuk korban banjir di Jabodetabek dan Banten senilai Rp 904 juta.
Sementara itu untuk perbaikan kelistrikan, terpantau hingga pukul 11.00 WIB. Sebanyak 98,7 persen gardu distribusi terdampak banjir di Jabodetabek dan Banten telah menyala.
Baca Juga: PLN Terus Lakukan Pemeriksaan Gardu di Jabodetabek dan Banten
Adapun dari total 6.320 gardu distribusi terdampak banjir, PLN telah menyalakan 6.234 gardu dan 86 gardu lainnya masih dipadamkan sementara, demi keamanan warga.