Istana soal Kisruh Natuna: Pemerintah Akan Usut Lewat Diplomasi Damai

"Dari Presiden jelas. Kami akan mempertahankan apa yang menjadi hak Indonesia," katanya
Suara.com - Staf Khusus Presieen Bidang Hukum Dini Shanti Purwono menyampaikan, Presiden Joko Widodo akan mengambil langkah diplomasi damai untuk menyelesaikan perseteruan dengan China yang belakangan memanas setelah kapal-kapal dari negara tersebut memasuki perairan Natuna.
"Pemerintah akan usut tuntas isu ini melalui diplomasi damai, namun tetap meningkatkan penjagaan di perbatasan Natuna," ujar Dini saat dihubungi wartawan, Rabu (9/1/2020).
Dia mengatakan, Presiden Jokowi sudah menyatakan akan mempertahankan kedaulatan negara terkait kisruh perairan Natuna yang diklaim pemerintah China.
"Dari Presiden jelas. Kami akan mempertahankan apa yang menjadi hak Indonesia," katanya
Baca Juga: Aksi Kamisan ke-857, Tolak Soeharto Diberikan Gelar Pahlawan Nasional
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan seluruh pernyataan yang dilontarkan pejabat pemerintah yang terkait pelanggaran oleh kapal-kapal China di wilayah ZEE Indonesia di perairan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau sudah sangat baik.
Jokowi menegaskan tidak ada tawar menawar perihal kedaulatan dan teritorial Indonesia.
"Saya kira, seluruh statement yang disampaikan sudah sangat baik, bahwa tidak ada yang namanya tawar menawar mengenai kedaulatan, mengenai teritorial negara kita," ujar Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna tentang Penetapan RPJMN 2020-2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (6/1/2019).