Takut Diserang, Kanada Pindahkan Tentaranya dari Irak ke Kuwait

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 08 Januari 2020 | 09:41 WIB
Takut Diserang, Kanada Pindahkan Tentaranya dari Irak ke Kuwait
Ilustrasi tentara Amerika Serikat. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah tentara dari 500 personel militer Kanada yang bermarkas di Irak akan dipindahkan sementara ke Kuwait demi alasan keamanan.

Hal itu disampaikan oleh pejabat militer senior Kanada pada Selasa terkait kekhawatiran potensi serangan balasan di lokasi tersebut pasca serangan pesawat nirawak Amerika Serikat menewaskan komandan militer terkemuka Iran Qassem Soleimani pekan lalu.

"Selama beberapa hari ke depan dan berdasarkan hasil rencana Koalisi dan NATO maka sejumlah personel kami akan dipindahkan sementara dari Irak ke Kuwait," kata Kepala Staf Pertahanan Jenderal Jonathan Vance melalui sepucuk surat kepada keluarga militer di akun Twitter sebagaimana dilansir Reuter dan dikutip Antara, Rabu pagi.

"Sederhananya, kami melakukan ini guna memastikan keselamatan serta keamanan mereka," tulisnya.

Baca Juga: Konflik Iran-AS Penyebab Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS

Prancis Peringatkan Warganya

Sementara itu, Pemerintah Prancis pada Selasa memperingatkan warga negaranya untuk tidak bepergian ke Iran dan juga Irak, mengingat situasi keamanan "yang sangat tidak stabil".

Kementerian Luar Negeri juga mengimbau warga negara Prancis yang sementara ini tidak meninggalkan negara-negara tersebut dan sangat berhati-hati.

Menurut pernyataan, mereka diminta membatasi perjalanan di Iran dan juga Irak serta menghindari pertemuan.

Sebelumnya, Otoritas Inggris telah memperingatkan warga negaranya untuk menghindari semua perjalanan ke Irak, di luar kawasan Kurdistan. Pihaknya juga meminta agar tidak melakukan perjalanan ke Iran kecuali penting menyusul kematian komandan Iran Qassem Soleimani di Baghdad.

Baca Juga: SBY Minta Pemimpin Dunia Tidak Abstain dengan Konflik AS - Iran

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Belanda juga meminta warga negaranya untuk meninggalkan Baghdad "jika hal itu memungkinkan dengan cara yang aman."

REKOMENDASI

TERKINI