Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) hingga saat ini sudah memeriksa 16 saksi dalam penyidikan kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya. Hari ini, Selasa (7/1/2020), empat orang saksi dipanggil.
"Pekan lalu lima orang (saksi). Kemarin tujuh (saksi). Hari ini empat (saksi). Berarti 16 saksi (diperiksa)," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Hari Setiyono seperti diberitakan Antara.
Meski demikian, Heri belum dapat memastikan apakah saksi yang sudah dipanggil nantinya akan menjadi tersangka.
Hingga saat ini kata Hari, penyidik masih mendalami kasus ini untuk menemukan alat bukti yang cukup.
Baca Juga: Kasus Jiwasraya, Kejagung Masih Periksa Eldin Rizal
"Masih pendalaman. Masih butuh alat bukti cukup," katanya pula.
Empat saksi yang diperiksa penyidik Jampidsus pada Selasa ini adalah Kadiv Keagenan PT Jiwasraya Handi Surya Adiguna, Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PT Asuransi Jiwasraya periode 2015-2018 Sumarsono, Kepala Divisi Hukum PT Asuransi Jiwasraya Periode 2015-2018 dan Kadiv Pemasaran PT Asuransi Jiwasraya Ida Bagus Adinugraha.
Seharusnya ada satu saksi lagi yang dijadwalkan diperiksa hari ini, yakni Direktur PT Pool Advista Asset Management. Namun, saksi tersebut tidak hadir.
Hari pun tidak mendapat informasi terkait alasan saksi mangkir dalam agenda pemeriksaan.
"Sampai hari ini belum ada informasi. Nanti akan dipanggil lagi," katanya.
Baca Juga: Jampidus Kejagung soal Skandal Jiwasraya: Gak Ada yang Bisa Melarikan Diri
Sebelumnya, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menemukan adanya dugaan korupsi di PT Jiwasraya.