Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat yang terkena longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk mau direlokasi. Jokowi mengatakan pemerintah bakal menyiapkan hunian sejauh dua kilometer dari lokasi bencana.
Jokowi menuturkan, pemerintah pusat bakal menyerahkan sepenuhnya proses relokasi pada Bupati Bogor Ade Yasin akan mempersiapkan proses relokasi warga.
"Masyarakat yang terkena longsor untuk mau direlokasi, dipindahkan kurang lebih 2 kilometer dari situ. Ini nanti disiapkan dulu oleh Bupati Kabupaten Bogor nanti selesai akan langsung dipersiapkan oleh Kementerian PU untuk rumahnya," ujar Jokowi usai meninjau lokasi banjir bandang di Pondok Pesantren La Tansa, Parakansantri, Bajnjaririgasi, Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (7/1/2020).
Baca Juga: Jadi Hakim Konstitusi, Ini Janji Daniel dan Suhartoyo di Hadapan Jokowi
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, berdasarkan pantauan helikopter pada Hari Minggu, ia melihat bukanlah puluhan, melainkan ratusan titik longsor di Kecamatan Sukajaya.
"Kemarin kami lihat dari helikopter sangat kelihatan sekali, yang longsor itu bukan hanya puluhan, tapi ratusan. Ini baru pada tahap diselesaikan, dibersihkan, terutama yang terisolir," ucap dia.
Tak hanya itu, Jokowi menyebut lahan relokasi untuk rumah-rumah warga berasal dari lahan milik PT Perkebunan Nasional.
"Lahannya, tadi lurah dan camat menunjuk lahannya PT P. Kalau lahannya PT P tentu lebih mudah, jadi pusat lagi," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan agar kepala daerah setempat untuk memberikan peringatan dini terkait tempat-tempat yang rawan terjadinya longsor.
Baca Juga: Ditanya soal Gugatan Korban Banjir ke Anies, Jokowi Cuma Senyum ke Jurnalis
Sehingga masyarakat waspada, mengingat saat ini cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga Februari 2020.
"Diberikan peringatan-peringatan sehingga masyarakat waspada dan hati-hati setiap hujan lebat langsung. Saya kira yang paling penting kewaspadaan kita semuanya," katanya.