Biang Kerok Bencana Lebak, Jokowi Perintahkan Tambang Emas Ilegal Disetop

Selasa, 07 Januari 2020 | 17:17 WIB
Biang Kerok Bencana Lebak, Jokowi Perintahkan Tambang Emas Ilegal Disetop
Presiden Jokowi saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Lebak, Banten. (Suara.com/Ummi HS).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan penyebab banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten dikarenakan penebangan hutan dan penambangan emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Terkait hal itu, Jokowi pun mengklaim telah menginstrusikan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya untuk menghentikan aktivitas ilegal tersebut.

"Lebak Provinsi Banten, kami lihat memang ini karena perambahan (penebangan) hutan karena menambang emas secara ilegal. Tadi sudah saya sampaikan ke Pak Gubernur, Bupati agar ini dihentikan," ujar Jokowi seusai meninjau lokasi banjir bandang di Pondok Pesantren Latansa, Parakansantri, Banjaririgasi, Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten, Selasa (7/1/2020).

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Lebak, Banten. (Suara.com/Ummi HS).
Presiden Jokowi saat meninjau lokasi bencana banjir bandang di Lebak, Banten. (Suara.com/Ummi HS).

Menurutnya, aktivitas ilegal tersebut sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Pasalnya keuntungan yang didapat dari aktivitas ilegal tersebut merugikan ribuan masyarakat yang terdampak banjir bandang.

Baca Juga: Jokowi Titip Pesan ke Camat di Lebak: Hujan Ekstrem Masih Berlangsung

"Tidak bisa lagi karena keuntungan 1, 2, 3 orang kemudian ribuan yang lainnya dirugikan dengan adanya banjir bandang ini," ucap dia.

Tak hanya itu, Jokowi menyampaikan, ada 30 jembatan rusak karena banjir bandang. Ia juga sudah meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk membangun jembatan yang rusak dalam waktu empat bulan.

"Tadi saya sudah perintah ke (Menteri) PU agar dalam tiga sampai empat bulan ini semua sudah bisa diselesaikan," kata Jokowi.

Selain jembatan, kata Jokowi, terdapat 19 sekolah yang rusak akibat banjir bandang beberapa waktu yang lalu. Ia pun memerintahkan Kemendikbud dan Kementerian PUPR untuk memperbaiki bangunan sekolah yang rusak.

"Ada sekolah yang rusak 19. Nanti saya juga perintahkan uga ke Kementerian Dikbud dan Kementerian PU agara segera diperbaiki," tutur dia.

Baca Juga: Jokowi: Hentikan Tambang Ilegal di Lebak!

Lebih lanjut, Jokowi juga menyebut sebanyak 1.410 unit rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI