Suara.com - Kangaroo Island di Australia Selatan, adalah pulau yang terkenal karena menjadi rumah hewan-hewan khas Australia yang bukan hanya kanguru dan koala.
Di tempat ini terdapat juga hewan-hewan langka, termasuk lebah yang menciptakan madu paling murni.
Mengutip laman ABC, suhu panas di benua Australia telah merusak 4.400 kilometer persegi dari Kangaroo Island, atau hampir sepertiganya, pada Jumat pekan lalu (3/01).
Para pakar margasatwa kini khawatir dengan masa depan beberapa spesies yang terancam.
Baca Juga: Kosciuszko, Taman Nasional yang Terdampak Kebakaran di Australia
Api telah menghanguskan Taman Nasional Flinders Chase, yang ada di pulau ini, dimana jadi rumah bagi koala, kanguru, burung langka, dan hewan berkantung lainnya.
Wakil direktur pemulihan hewan, John Woinarski, juga profesor di Universitas Charles Darwin, mengatakan kebakaran di seluruh Australia telah menjadi tempat pembantaian yang mengerikan bagi satwa liar.
"Tempat-tempat seperti Kangaroo Island, di mana sebagian lahannya terbakar, berarti beberapa spesies tanaman dan hewan ... mungkin telah hilang sama sekali," katanya.
Koala Bebas Penyakit
Jumlah koala di Kangaroo Island telah meningkat pesat, dengan perkiraan sekitar 50 ribu ekor di pulau ini. Tapi tidak jelas berapa banyak koala yang mati dalam kebakaran hutan yang dahsyat itu.
Baca Juga: Hutan Australia Terbakar, Pakar Kesehatan Waspadai Masalah Pernapasan
Koala di pulau ini bukanlah termasuk spesies yang punah. Mereka juga adalah satu-satunya yang bebas penyakit, seperti klamidia, yang menyebabkan koala buta dan tak subur.