Suara.com - Kasus Reynhard Sinaga menghebohkan jagat raya. Mahasiswa asal Indonesia itu dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris atas kasus pemerkosaan dan serangan seksual.
Hakim menyebut ini merupakan kasus pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris. Bahkan, Hakim Suzanne Goddard yang memimpin sidang, menggambarkan Reynhard sebagai predator seksual setan yang tidak menunjukkan penyesalan.
Berdasarkan pantauan Suara.com, laman ensiklopedia daring Wikipedia menaruh nama Reynhard Sinaga sebagai sosok pemerkosa berantai atau serial rapist ke-dua dengan jumlah korban paling banyak di dunia.
Wikipedia menyebut ada 130 korban yang terbukti menjadi korban kekejian Reynhard dalam kurun waktu dua tahun, yakni 2015 hingga 2017 selama menetap di Inggris.
Baca Juga: Reynhard Sinaga Coreng Nama Universitas Indonesia, UI: Kami Prihatin
Dalam laman itu, Reynhard Sinaga disebut mendapatkan hukuman atas 130 kasus pemerkosaan, 13 kasus kekerasan seksual dan 2 kasus oleh penetrasi.
Wikipedia menyebutkan Reynhard Sinaga memangsa pria heteroseksual muda yang meninggalkan klub malam. Dia lalu memperkosa korban dengan membawa ke flatnya dengan alasan non-seksual dan membius mereka.
Lalu siapa sosok pemerkosa dengan jumlah korban terbanyak di dunia?
Laman Wikipedia menaruh nama Joji Obara, seorang pria keturunan Jepang dan Korea. Dalam laman Wikipedia, tertulis ada 150 korban Joji Obara yang terbukti selama dia melakukan aksi kejinya di Jepang.
Tertulis di laman Wikipedia, Joji Obara merekam setiap aksi kejinya dengan video tape. Setidaknya ada 4.000 di antaranya yang berhasil ditemukan oleh polisi. Diyakini, Joji Obara telah memperkosa hingga 150 hingga 400 wanita.
Baca Juga: Kumpulan Fasilitas Perlindungan untuk Reynhard Sinaga dari Negara
Pada Oktober 2000, Obara yang merupakan konglomerat properti didakwa karena kasus narkoba, perkosaan dan pembunuhan Lucie Jane Blackman. Blackman merupakan seorang pelayan bar asal Inggris yang bekerja di Roppongi, Minato, Tokyo, Jepang.
Bukan hanya itu, Obara juga didakwa memperkosa delapan wanita lain dan melakukan pembunuhan terhadap Carita Simone Ridgway, model Australia yang bekerja sebagai pelayan bar di wilayah Ginza, Tokyo.
Pengadilan Obara dimulai pada 4 Juli 2001, dan pada 24 April 2007, ia dipenjara seumur hidup dengan berbagai tuduhan pemerkosaan dan pembunuhan, tetapi dibebaskan dari pemerkosaan dan pembunuhan Blackman karena kurangnya bukti langsung.