Suara.com - Nama Reynhard Sinaga menjadi sorotan dunia setelah kasus pemerkosaan terhadap ratusan pria di Inggris terbongkar. Pengadilan setempat menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup untuk pria berusia 36 tahun yang dijuluki sebagai predator seks terbesar dalam sejarah di Inggris.
Mahasiswa yang sedang menempuh gelar doktoral di Leeds University ini telah terbukti melakukan pemerkosaan terhadap 190 korban, 70 korban diantaranya masih dalam proses identifikasi. Meski telah dinyatakan bersalah, Reynhard bersikeras bahwa apa yang telah ia lakukan kepada para korbannya didasari atas dasar suka sama suka.
Berikut Suara.com merangkum beberapa fakta mengejutkan dari Reynhard Sinaga, Selasa (7/1/2020).
1. Begini Modus Reynhard Sinaga Taklukkan Korban hingga Perkosa Ratusan Pria
Baca Juga: Diperiksa 10 Jam, Novel Baswedan Tak Dikonfrotir 2 Polisi Peneror Air Keras
Reynhard Sinaga (36) harus menjalani hukuman penjara seumur hidup lantaran terbukti telah melakukan pemerkosaan terhadap sedikitnya 190 pria di Inggris. Hampir setiap malam, Reynhard melancarkan aksinya mencari mangsa baru.
Reyhard telah menjalankan aksi bejatnya selama kurang lebih 2,5 tahun terakhir. Ia menyewa sebuah apartemen di Princess Street pusat Kota Manchester, Inggris.
2. 800 Video di Ponsel Ungkap Kejahatan Reynhard Sinaga Predator Seksual
Reynhard Sinaga, mahasiswa Indonesia telah melakukan aksi pemerkosaan terbesar di Inggris selama beberapa tahun hingga ditangkap pada 2017. Kejahatannya terungkap setelah polisi menemukan ratusan video di ponselnya.
Baca Juga: Pria Tanpa Identitas Tewas Diduga Tertabrak Kereta Api di Bekasi
Seperti dilaporkan BBC, Selasa (7/1/2020), polisi menemukan sebuah rekaman video yang memperlihatkan Reynhard memperkosa korban terakhirnya pada 2 Juni 2017. Video itu ditemukan dalam ponsel milik Reynhard.
3. Perkosa Ratusan Pria, Orang Tua Reynhard Sinaga Tak Tahu Kejahatan Putranya
Reynhard Sinaga mahasiswa S3 asal Indonesia diancam hukuman seumur hidup atas dakwaan 159 kasus pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban yang seluruhnya pria.
Kasus pemerkosaan ini menjadi berita yang sangat mengejutkan bagi keluarga Reynhard Sinaga di Indonesia. Mereka tidak tahu sama sekali sebelumnya.
4. GHB, Obat Bius yang Polisi Yakini Digunakan Reynhard Sinaga
Nama Reynhard Sinaga tengah menjadi perbincangan hangat di media Inggris. Lelaki 36 tahun asal Jambi ini terjerat kasus pemerkosaan terhadap 48 korban pria di Manchester, Inggris.
Berdasarkan catatan kepolisian, jumlah korban Reynhard diduga mencapai 190 pria dalam periode dua setengah tahun.
5. Reynhard Sinaga Pakai Ramuan Sihir Hitam untuk Memangsa Korbannya
Nama Reynhard Sinaga tengah menjadi perbincangan setelah kasus pemerkosaan terbesar di Inggris terungkap. Ia bahkan dianggap monster dan menggunakan obat bius yang disebutnya 'ramuan sihir hitam' untuk memangsa korban.
Reynhard Sinaga (36 tahun), mahasiswa S3 asal Indonesia diancam hukuman penjara minimal 30 tahun atas ratusan pemerkosaan terhadap puluhan pria di Manchester. Pengadilan memutuskan hukuman ini pada Senin (6/1/2020).
6. Reynhard Sinaga Anak Taipan Depok Terkenal di Inggris Usai Perkosa 190 Pria
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Reynhard Sinaga menjadi perbincangan banyak orang di Inggris. Bukan karena prestasi, lulusan Universitas Indonesia (UI) jurusan arsitektur tahun 2007 itu ternyata telah memperkosa 190 pria.
Perilaku bejat Reynhard dilakukan di apartemen yang disewanya di Montana House dekat pusat kota Manchester. Sebelum membawa mangsanya ke dalam apartemen, Reynhard terlebih dahulu memberikan minuman beralkohol kepada mangsanya yang dicampur obat bius.
7. Trending Topic Twitter Pagi Ini Dibanjiri Kasus Reynhard Sinaga
Nama Reynhard Sinaga kini tengah menjadi bahan perbincangan hangat di jagat maya. Pasalnya, lelaki berumur 36 tahun yang merupakan mahasiswa asal Indonesia di Inggris itu diputuskan bersalah atas kasus kejahatan seksual. Kasus tersebut lebih dari 150 aduan dan terjadi dalam jangka waktu dua setengah tahun.
Reynhard Sinaga disebut sebagai pelaku kejahatan seksual terbanyak yang pernah diadili di pengadilan Inggris dan telah dihukum seumur hidup, setelah membuat mabuk dan melakukan penyerangan seksual terhadap 48 lelaki.