Tak Dilirik DPRD, PKS Tarik Ahmad Syaikhu dari Pencalonan Wagub DKI

Senin, 06 Januari 2020 | 18:21 WIB
Tak Dilirik DPRD, PKS Tarik Ahmad Syaikhu dari Pencalonan Wagub DKI
Ahmad Syaikhu, satu dari dua Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno, menemui Ketua DPRD setempat Prasetio Edi Marsudi di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019) pagi. [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan bakal mencabut nama Ahmad Syaikhu sebagai bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta. Nama Syaikhu merupakan satu dari dua nama yang sempat diajukan PKS sebagai pengganti Sandiaga Uno.

Sohibul mengakui dicabutnya nama Syaikhu lantaran PKS melihat tidak adanya daya tarik serta keengganan dari DPRD dalam menanggapi nama cawagub yang diajukan. Sehingga membuat proses mandek dan tidak lagi berjalan.

Adapun salah satu pertimbangan dicabutnya nama Syaikhu mengingat posisi dirinya yang saat ini sebagai anggota DPR.

"Jadi gini, karena kami melihat realitas politik dengan dua calon yang diajukan ini tidak bergerak, ada keengganan, maka PKS membaca realitas ini. PKS akan mencoba, mencabut satu calon (Syaikhu)," kata Sohibul di DPP PKS, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2020).

Baca Juga: Bupati Jember Mangkir Sidang Interpelasi, DPRD Putuskan Lanjut Hak Angket

Dengan demikian nama yang tersisa dan dijagokam PKS untuk menggantikan kursi Sandiaga Uno di DKI 2 itu, yakni Agung Yulianto.

Sohibul berujar, PKS bakal mencari nama lain sebagai pengganti Syaikhu. Nama tersebut masih dalam pertimbangan apakah bakal mengajukan kader di internal partai atau bahkan mengambil salah satu nama cawagub dari Partai Gerindra.

Sohibul berharap nantinya pergantian nama cawagub itu dapat segera direspon oleh DPRD agar segera dipilih untuk mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Jadi satu dari PKS yang satu dari tempat lain. Nah tempat lain ini bisa ambil dari macam-macam. Bisa ambil satu dari empat yang diajukan Gerindra, atau tempat lain. PKS masih punya hak untuk itu. Kita tolak empat empatnya kita cari yang lain," kata Sohibul.

"Yang penting DPRD mau memproses. Tapi saat ini kita belum memutuskan apakah ambil ataukah dari tempat lain. Jadi tetap satu nama dari PKS ada," tandasnya.

Baca Juga: Mau Diinterpelasi, Bupati Jember Faida Mangkir ke DPRD karena Alasan Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI