Insiden robohnya Ruko Alfarmart di Slipi menelan korban berjumlah 11 orang. Direktur Operasional Basarnas Brigjen Budi Purnama menjelaskan ada 3 orang dievakuasi dengan mandiri. Mereka penjaga toko.
"Data korban sudah dapat dipastikan itu 3 orang dapat lakukan evakuasi mandiri yang jaga toko, yang 5 orang kita evakusi sama-sama dari dalam gedung tadi di lantai 2," kata Budi Purnama di lokasi.
Budi menyebut hanya 3 korban yang berada di luar gedung itu mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan dan Rumah Sakit Pelni. Ketigaya merupakan sopir ojol dan dua lansia.
7. Bangunan Tak Kantongi IMB
Baca Juga: Kesal Harga Gas Mahal, Jokowi: Mau Ngomong Kasar Tapi Nggak Jadi
Kepala Dinas Penaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu DKI Jakarta (DPMPTSP), Benny Chandra mengatakan bangunan rumah toko atau ruko Alfamart yang roboh di kawasan Slipi, Jakarta Barat tidak mememiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin menggelar kegiatan usaha.
"Enggak ada izinnya sama sekali di data DPMPTSP," kata Benny saat dihubungi wartawan, Senin (6/1/2020).
Dia menyebut ruko itu merupakan bangunan lama, namun ia tak mengetahui secara pasti kapan gedung itu berdiri.
8. Diratakan dengan Eskavator
Ruko Alfamart yang roboh diratakan dengan alat berat. Hal itu dibenarkan oleh Lurah Kota Bambu Selatan, Muhadi yang mengatakan satu unit eskavator tengah berjalan menuju lokasi tak lama pasca kejadian.
Baca Juga: Taufik Ajak Dewan Sisihkan 10 Persen Gaji untuk Korban Banjir Jakarta
"Iya mau dirobohkan menunggu alat eskavator sedang berjalan ke lokasi. Sudin SDA dan Pol PP sedang jalan ke lokasi, tapi perjalanan gak mulus karena alat sangat besar dan terganggu arus lalu lintas. Eskavator nanti kalau ada alat lagi dibantu Damkar dan Bina marga," kata Muhadi