Dana Banjir Dihubungkan dengan Formula E, M Taufik: Sudah Jangan Julid Hati

Senin, 06 Januari 2020 | 18:12 WIB
Dana Banjir Dihubungkan dengan Formula E, M Taufik: Sudah Jangan Julid Hati
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik. (Suara.com/M Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik menilai tidak perlu membandingkan anggaran dana penanganan banjir dengan penyelenggaraan ajang balap mobil Formula E pada APBD 2020.

Sebab, menurutnya masing-masing anggaran telah berdasar perhitungan dan fungsinya.

Taufik bahkan mengklaim, jika dikalkulasikan anggaran untuk penanganan banjir itu lebih besar dari anggaran penyelengaraan ajang balap mobil Formula E

"Anggaran sudah ada fungsinya masing-masing kalau dihitung-hitung anggaran untuk banjir lebih. Kan di setiap unit ada, misalnya SDA, orang berpikirnya parsial," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin ,(6/1/2020).

Baca Juga: Diprotes Warga Korban Banjir Jakarta, Anies Cuma Balas dengan Senyuman

Taufik lantas menyebut pihak yang membandingkan anggaran dana penanganan banjir dan penyelanggaraan ajang balap mobil Formula E iri hati alias julid.

Menurut Taufik, daripada bersikap julid justru alangkah baiknya pihak-pihak tersebut duduk bersama dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.

"Soal perbandingan dengan formula E itu orang nyari-nyari saja. Sudahlah jangan julid hatinya lebih baik duduk bareng memberikan konsep," katanya.

Diketahui, media sosial sempat diramaikan isu adanya pemotongan anggaran penanganan banjir demi menambah dana penyelenggaraan ajang balap mobil Formula E pada APBD 2020.

Bahkan tagar #shameOnyouFormulaEJakarta bergema di media sosial Twitter, karena merebaknya isu tersebut.

Baca Juga: Kesal Kena Banjir dan Mau Gugat Anies ke Pengadilan? Di Sini Daftarnya!

Warganet ramai-ramai menolak jika Formula E diselenggarakan dengan dana yang seharusnya digunakan untuk penanganan banjir.

Dinas SDA sendiri diketahui pada tahun 2019 memiliki anggaran penanganan banjir sebesar Rp 850 miliar untuk ganti rugi pembebasan lahan di bantaran kali dan pembangunan waduk. Namun serapan anggaran baru mencapai Rp 350 miliar.

DPRD DKI Jakarta mengklaim melakukan efisiensi dengan memangkas Rp 500 miliar sisanya karena APBD defisit.

Sementara itu, anggaran dana penyelenggaraan ajang balap mobil Formula E itu sendiri diketahui mencapai angka Rp 1,6 triliun di RAPBD 2020.

Adapun, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah membantah terkait isu adanya pemotongan anggaran penanganan banjir untuk ajang Formula E. Anies malah menyebut anggapan itu hanya karangan belaka.

"Itu bukan hanya tidak benar, tapi mengarang. Jadi saya tidak mau komentar ya," kata Anies di Rumah Susun Rawa Buaya, Jumat (3/12/2020).

Anies pun meminta kepada pihak yang menyinggung soal anggaran agar mencermatinya secara objektif. Menurutnya, informasi yang tidak benar, jika tersebar, hanya akan menimbulkan perdebatan tidak perlu.

"Saya berharap pada semua pihak yang membicarakan anggaran, kebijakan, gunakan informasi yang objektif," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI