Alfamart di Slipi Roboh, Pegawai Awalnya Dengar Gemuruh Dikira Suara Tikus

Senin, 06 Januari 2020 | 16:21 WIB
Alfamart di Slipi Roboh, Pegawai Awalnya Dengar Gemuruh Dikira Suara Tikus
Petugas Basarnas berada di Ruko Alfamart yang roboh di Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/1). [Suara.com/Stephanus Aranditio]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belasan orang mengalami luka-luka akibat terkena runtuhan bangunan sebuah ruko Alfamart di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat yang roboh pada Senin (6/1/2020) pagi sekitar pukul 09.15 WIB.

Firman (22) pegawai minimarket tersebut menjelaskan detik-detik ketika tempat kerjanya ambruk.

Dia mengaku awalnya sempat mendengar suara gemuruh seperti tikus yang sedang berjalan dari atap minimarket, sebelum bangunan itu ambrol. Saat itu, kata Firman, beberapa pegawai tengah memasok barang di gudang yang terletak di lantai dua bangunan.

"Tiba-tiba saja atasan saya melihat tembok sudah mulai retak, saat itu juga kami semua langsung mengevakuasi diri," kata Firman seperti dikutip dari Ayobandung.com--jaringan--Suara.com.

Baca Juga: Anjing Pelacak Dikerahkan Pastikan Ruko Alfamart Roboh Tak Ada Korban Lagi

Pegawai lainnya Rizal (28) mengatakan bahwa saat melihat atap retak, para pegawai langsung mengevakuasi pembeli.

"Saat itu juga semua pembeli langsung kami suruh keluar, enggak berselang lama gedung langsung roboh," kata Rizal.

Dalam waktu selang 7-10 detik setelah para pembeli dan karyawan berhasil mengevakuasi diri, gedung tersebut ambruk seketika.

Gedung empat lantai yang ambruk di Jalan Brigjen Katamso Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin pagi, selama ini digunakan sebagai minimarket.

Kondisi gedung tersebut kini ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung. Sedangkan lantai dasar gedung yang dijadikan minimarket terlihat tidak hancur sepenuhnya.

Baca Juga: Roboh, Roku Alfamart di Slipi Ternyata Tak Kantongi IMB dan Izin Usaha

Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama mengatakan total 11 korban sudah dievakuasi ke beberapa rumah sakit.

"Total korban 11 terdampak yakni delapan orang dari dalam gedung dan tiga orang dari luar gedung," kata Budi.

Budi menyebut tiga orang dievakuasi mandiri oleh warga dan lima korban yang terjebak di dalam gedung dievakuasi oleh anggota kepolisian. Delapan orang tersebut sebelumnya terjebak di lantai dua gedung pascaambruk, kata Budi. Sedangkan, tiga korban lainnya merupakan pengemudi ojek online yang melintas di samping gedung dan terdampak reruntuhan.

"Sampai saat ini kami masih pantau dari luar menggunakan crane petugas pemadam kebakaran," kata Budi.

Dari data yang dihimpun, tiga korban telah dibawa ke RSUD Tarakan yakni Febriani (27), warga Tanjung Duren Raya Nomor 2 RT 10/2 Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kemudian, Muhammad Iqbal (37), warga Jalan Mangga IV, RT 001/02, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Serta, Ervan Juliansyah (52) Kampung Gaga, Jalan Amil Abas Nomor 92 RT 01 RW 01, Larangan Selatan, Tangerang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI