Ruko Alfamart Roboh, Bangunan Lapuk karena Rembesan Air

Senin, 06 Januari 2020 | 13:47 WIB
Ruko Alfamart Roboh, Bangunan Lapuk karena Rembesan Air
Ruko Alfamart roboh di Slipi, Jakarta Barat. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah rumah toko atau ruko minimarket Alfamart di Jalan Letjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat ambruk pada Senin (6/1/2020) sekitar pukul 09.10 WIB. Dugaan sementara, bangunan lapuk karena rembesan air hujan.

Hal itu diungkapkan oleh Rescuer dari Kantor SAR Jakarta, Rifan Gusrianto yang mengatakan bangunan saat ini tidak aman karena di atas terdapat genangan air.

"Di ruko bagian atas itu terdapat genangan air, jadi untuk air sendiri tidak ada akses untuk turun. Jadi, air tersumbat. Selanjutnya posisi dinding gedung ini sendiri telah terhadi penyerapan air yang berlebihan, jadi untuk bagian lantai 4 dan 3 rata rata plafonnya itu sudah terjadi rembesan air," kata Rifan di lokasi.

Karena genangan air yang merembes tersebut maka dinding semakin lapuk dan langsung ambruk.

Baca Juga: Tim SAR Belum Berani Masuk ke Alfamart Roboh di Slipi, Ini Alasannya

"Jadi menyebabkan di lantai 3-4 itu terjadi pelapukan. Pelapukan ada setiap sisi sisi dindingnya karena terjadinya pelapukan tadi," jelasnya.

Rifan memprediksi bangunan itu sudah berusia 13 tahun tidak pernah direnovasi dan terus merembes sehingga lapuk.

"Mungkin orang gedung ini yang tahu, 13 tahunan," ucapnya.

Peristiwa ini mengakibatkan 11 korban, 3 diantaranya menjadi korban luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.

"Data korban sudah dapat dipastikan itu 3 orang dapat lakukan evakuasi mandiri yang jaga toko, yang 5 orang kita evakusi sama-sama dari dalam gedung tadi di lantai 2," kata Direktur Operasional Basarnas Brigjen Budi Purnama.

Baca Juga: Detik-detik Ruko Alfamart Roboh, Terdengar Gemuruh di Atap

"Yang 3 lagi melintas ojol itu sudah kita evakuasi ke RS, dua lansia. Jadi clear. Mudah-mudahan semua yang ada di dalam gedung sudah dievakuasi semua ada 8," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI