Suara.com - Penumpang pesawat Garuda Indonesia, Jessica Wijaya beserta keluarganya hampir ditahan oleh Aviation Security (AvSec) karena dianggap menghina maskapai plat merah tersebut. Kisah Jessica ini mendadak viral dan menjadi sorotan publik.
Kejadian ini dialami Jessica dan keluarganya saat naik pesawat Garuda ke Bali dengan kursi business class , pada Sabtu (4/1/2020). Ia pun membagikan cerita pengalamannya nyaris ditahan oleh pihak Garuda Indonesia ini di akun Twitternya @jesswjk.
"So udah banyak yang request gue untuk cerita pengalaman gue jadi penumpang GA404 kemarin, hari Sabtu 4 Januari. Let's see," tulis Jessica, seperti dikutip Suara.com, Senin (6/1/2020).
Permasalahan bermula saat pesawat akan mendarat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai. Suami Jessica meminta ijin ke toilet pada pramugari Garuda karena anaknya tidak tahan ingin buang air besar.
Baca Juga: Guru Korban Banjir Jabodetabek - Lebak Akan Dapat Tunjangan Khusus 3 Bulan
Pramugari menolak karena alasan keamanan. Suami Jessica patuh dan kembali duduk ke kursinya.
"That's fine, terus anak gue mengeluh sakit perut (he held it in though! what a champ), suami gue jadi panik sendiri + ngedumel (Ini negdumel ke gue lho ya!! In his seat!!) tentang Garuda ke gue. Yang menurut gue wajar, lha dia concerned tentang anaknya," ungkap Jessica.
Singkat cerita, rombongan Jessica mendarat di bandara dan keluar pesawat. Suaminya langsung mengantar sang anak ke toilet.
Namun setelah selesai mengambil bagasi dan akan keluar lounge, Jessica ditahan tidak boleh keluar. Alasannya kapten pesawat ingin berbicara.
"Nah di sini gue curiga, karena di depan lounge sudah ngumpul sekitar 7 sampau 8 petugas AvSec dan Gapura (ground handlingnya Garuda), 3 orang pilot dan 6 orang pramugari," cerita Jessica.
Baca Juga: Indonesia - China Memanas, Mahfud MD: Usir Negara Lain dari Natuna
Salah satu petugas AvSec lalu meminta Jessica memperlihatkan boarding pass-nya.