Guru Korban Banjir Jabodetabek - Lebak Akan Dapat Tunjangan Khusus 3 Bulan

Senin, 06 Januari 2020 | 12:43 WIB
Guru Korban Banjir Jabodetabek - Lebak Akan Dapat Tunjangan Khusus 3 Bulan
Nadiem Makarim (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberikan tunjangan khusus bagi guru yang terkena dampak bencana alam. Tunjangan itu diberikan dalam waktu 3 bulan.

Jenis tunjangan yang diberikan itu khusus. Hal itu dikatakan Nadiem saat mengunjungi SDN Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (6/1/2020).

"Kami berencana akan memberikan tunjangan khusus bagi guru yang terdampak bencana, yang akan diberikan dalam waktu tiga bulan," kata Nadiem.

Ia mengatakan bahwa para guru membutuhkan bantuan untuk melewati masa yang sulit. Orangtua siswa dan anak-anak korban banjir juga akan dapat bantuan.

Baca Juga: Jasindo Bangun Posko Pelaporan Klaim Kendaraan Bermotor Korban Banjir

"Tunjangan ini diberikan untuk membantu orangtua maupun anak-anaknya melewati masa sulit," katanya.

Sementara itu, berkenaan dengan rehabilitasi sekolah-sekolah yang rusak akibat bencana alam, Nadiem mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menurut dia, sampai saat ini masih mendata sekolah-sekolah yang rusak akibat bencana alam.

"Sebenarnya bangunan yang rusak bukan karena banjir, tapi karena hujan dan mengguncangkan struktur fondasinya," kata dia.

Saat mengunjungi SDN Cirimekar 02 Cibinong, Nadiem menyerahkan bantuan yang antara lain berupa 100 paket sekolah, 600 eksemplar buku modul belajar, 150 eksemplar buku materi esensial, dan 1.800 buku cerita.

Baca Juga: Sampah Akibat Banjir di Bekasi Capai 6.000 Ton

Atap bangunan SDN Cirimekar 02 Cibinong runtuh akibat hujan ekstrem pada malam pergantian tahun Selasa (31/12/2019) malam dan bagian bangunan sekolah lainnya rentan ambruk.

Nadiem memuji para siswa yang tetap semangat belajar di tenda darurat karena bangunan sekolah mereka tidak aman. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI