Soal China Klaim Natuna, Jokowi Disarankan Diskusi dengan SBY

Senin, 06 Januari 2020 | 09:39 WIB
Soal China Klaim Natuna, Jokowi Disarankan Diskusi dengan SBY
Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di Istana [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berdiskusi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal klaim China atas perairan Natuna.

Hal ini disampaikan oleh Jansen melalui cuitan yang diunggah ke akun Twitter pribadinya, @jansen_jsp, pada Minggu (5/1/2020).

Menurut Jansen, SBY memiliki pengalaman dalam mengatasi kasus kedaulatan seperti ini. Sehingga tidak ada salahnya Jokowi meminta saran dari presiden pendahulunya.

"Karena ini soal kedaulatan kita bersama, tak ada salahnya juga pak Jokowi diskusi dengan pak SBY yang punya pengalaman menangani kasus sejenis," tulis Jansen, seperti dikutip Suara.com, Senin (6/1/2020).

Baca Juga: 3 Berita Kesehatan: Wabah Misterius di China, Kopi untuk Cegah Obesitas

Sosok SBY, bagi Jansen, dianggap paling bertenaga setelah Jokowi dalam persoalan diplomasi. Ia pun menyinggung pertemanan SBY dengan Presiden China.

"Jika pilihannya diplomasi, setelah pak Jokowi selaku Presiden, 'diplomatic resources' kita di dalam negeri yang paling bertenaga hari ini adalah pak SBY," ungkap Jansen.

SBY adalah sahabat Presiden Xi Jinping, Hu Jintao dan Wen Jiabao yang sudah akrab sejak dulu. Jansen yakin, SBY bisa membantu melakukan diplomasi lantaran memiliki hubungan yang baik dengan Xi Jinping.

"Jika dibutuhkan bisa juga negara mengutus beliau (SBY)," kata Jansen.

Jansen Sitindaon sarankan Jokowi berdiskusi dengan SBY soal Natuna (twitter @jansen_jsp)
Jansen Sitindaon sarankan Jokowi berdiskusi dengan SBY soal Natuna (twitter @jansen_jsp)

Ia berpendapat hubungan baik Presiden di masa lalu adalah modal bangsa. Ia mencontohkan hubungan Presiden Soekarno yang akrab dengan Kim Il Sung, sehingga Indonesia hangat dengan Korea Utara.

Baca Juga: Terpopuler: Nasib Kanguru di Kebakaran Hutan Australia, Kopi Campur Sperma

"Bagi saya mantan Presiden itu aset bangsanya. Pertemanan pak SBY dengan Xi Jinping, Putin, Erdogan dan lain-lain adalah juga milik bangsa ini. Jika dibutuhkan kapanpun bisa dipakai," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI