Suara.com - Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika memprakirakan gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di sejumlah wilayah perairan laut Nusa Tenggara Timur (NTT). Ancaman gelombang tinggi berlaku untuk beberapa hari ke depan.
"Kondisi ini dipicu tekanan rendah di barat Australia dan adanya pola siklonik di laut banda," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Ota Welly Jenni Thalo di Kupang, Minggu (5/1/2020).
Wilayah-wilayah perairan laut di provinsi berbasis kepulauan itu yang berpotensi terjadinya gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter adalah Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Kupang hingga Rote Ndao.
"Selain itu juga di perairan Laut Sawu bagian utara, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote dan Samudera Hindia selatan Sumba hingga Sabu," katanya.
Baca Juga: Waspada Banjir Bandang Susulan di Lebak Banten, Cuaca Masih Buruk
Sementara wilayah perairan laut yang berpotensi terjadi gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Sape bagian selatan, perairan laut utara Kupang dan perairan laut selatan Kupang hingga Rote, Laut Sawu bagian utara, Selat Sumba bagian timur dan parairan laut utara Flores.
Ota Welly Jenni Thalo berharap seluruh operator pelayaran dan nelayan di provinsi berbasis kepulauan itu untuk memerhatikan dengan sungguh-sungguh risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Perhatian terhadap cuaca di wilayah perairan ini penting untuk menghindari terjadinya musibah yang tidak diinginkan bersama," katanya.