Suara.com - Sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya terus dilanda hujan deras pada awal tahun 2020 hingga mengakibatkan banjir. Di tengah banjir ini, nyatanya masih ada tukang sayur yang berjualan.
Pedagang sayur yang tetap berjualan meskipun saat banjir ini terlihat dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @joejoe_tango. Rekaman itu diunggah pada Jumat (3/1/2020).
Video berdurasi 10 detik itu kemudian menjadi viral dan banyak warganet yang menanggapinya.
Pantauan Suara.com, hingga Minggu (5/1/2020) siang video tersebut telah disaksikan lebih dari 456 ribu kali. Ada 17 ribu retweet dan 20 ribu like di sana.
Baca Juga: Resmi, Lerby Eliandry Kembali Berseragam Bali United
"Jakarta floating market," tulis @joejoe_tango.
Pedagang sayuran ini menata jualannya sedemikian rupa hingga menyerupai sebuah perahu panjang. Berbagai macam jenis sayuran ditempatkan dalam wadah sterofoam putih.
Pemandangan pedagang sayur ini mirip seperti pasar apung di Banjarmasin, Kalimantan. Bedanya, penjual sayuran ini tidak berada di sungai melainkan di tengah perkampungan dan rumah warga.
"Banjarmasin itu di sungainya, ini di tengah kota," tulis @joejoe_tango menjawab komentar warganet.
Ada berbagai macam sayuran seperti terong, cabe, kubis, wortel, yang dijual pedagang dalam video viral ini. Terdapat dua orang di dekat dagangan sayuran yang terlihat sedang berjaga.
Baca Juga: Indonesia Dilanda Cuaca Buruk, Ini Jadwal dan Lokasinya
Belum diketahui lokasi video ini direkam. Namun warganet telah menuliskan banyak komentar di sana.
"Hahaha manfaatkan situasi dan kondisi," tulis @Ronny_YangMulya
"Life go ahead, Business is business," komentar dari @Kharizizzul.
"Ingat iklan opening..RCTI OKE," komentar @AjiDeddy.
Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan masih ada 65 RW di Jakarta yang tergenang banjir hingga Sabtu (4/1/2020).
"Terutama di tempat yang cekungan, saya sampaikan data per hari ini. Pada 2 Januari kemarin ada 390 RW yang tergenang, kemudian tanggal 3 Januari tinggal 133 RW dan sekarang masih ada 65 RW. Dari 15 persen tinggal 3 persen," kata Anies saat meninjau lokasi banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Sabtu malam.
Wilayah-wilayah tersebut masih terus dalam proses penyurutan air yang berjalan dengan cepat.