Suara.com - Sejumlah warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur lebih memilih menetap di tenda-tenda pengungsian banjir Jakarta. Mereka mengaku masih takut pulang ke rumah lantaran khawatir ada banjir susulan.
Lela (43) warga Kampung Pulo RT 1/ RW 3, Kelurahan Kampung Melayu, mengatakan, dirinya sudah sejak Rabu (1/1) lalu mengungsi. Sabtu (4/1) kemarin dirinya baru pulang ke rumah untuk sekedar mengecek kondisi tempat tinggalnya.
"Pulang pergi doang, belum (tinggal) di rumah, kita belum berani, masih hujan juga kita takut. Listrik juga masih belum nyala sebagian, ya udah kita bolak balik saja," kata Lela, Minggu (5/1/2020).
Lela mengatakan, saat banjir terjadi dirinya tak mendapat informasi baik dari RT/RT. Namun, Lela yang tinggal di dekat pinggiran kali Ciliwung itu sadar dan lebih mengantisipasi diri untuk segera menyelamatkan diri dan surat-surat berharga, meski tak ada informasi akan terjadinya potensi banjir.
Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Digugat Karena Banjir Jakarta
"Tahun baru kan hujan nggak berhenti-henti dari situ kita udeh antisipasi yang perlu-perlu kita bawa. Nah tiba-tiba kan malamnya udeh banjir. Sebetulnya nggak ada informasi, tapi kita perkiraan aja, orang hujannya nggak berhenti-henti," katanya.
Untuk itu, Lela pun mengaku kekinian masih belum berani menetap di rumah meski banjir telah surut. Sebab, kata dia, selain kondisi rumahnya yang belum bersih, hujan yang juga masih mengguyur Jakarta. Sehingga dikhawatirkan akan berpotensi terjadinya banjir susulan.
"Belum berani (menetap di rumah) sebelum cuaca terang, sama penerangan udeh maksimal. Kita takutnya entar DBD lagi, yang penting kita bersih-bersih dulu," pungkasnya.