Suara.com - Perdana Menteri Irak Adel Abdul Mahdi pada Sabtu (4/1) menetapkan hari berkabung nasional selama 3 hari ke depan untuk menghormati komandan militer Iran Qassem Soleimani, pemimpin milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis serta pihak lainnya yang tewas akibat serangan udara Amerika Serikat di Baghdad.
"Perdana Menteri sekaligus Panglima Adel Abdul Mahdi memerintahkan penetapan hari berkabung nasional bagi jiwa para martir selama tiga hari mulai Sabtu," demikian pernyataan kantornya sebagaimana dilansir Reuters.
Soleimani, jenderal berusia 62 tahun yang mengepalai pasukan Pengawal Revolusi Iran di luar negeri, dianggap sebagai tokoh terkuat nomor dua di Iran setelah Pemimpin Spiritual Ayatollah Ali Khamenei.
Amerika Serikat menewaskan Soleimani dalam serangan di Irak yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump. Seorang pejabat senior pemerintah Trump menyebutkan Soleimani sedang merencanakan serangan dalam waktu dekat terhadap personel AS di Timur Tengah.
Baca Juga: Soleimani Tewas, Inggris Larang Warganya Bepergian ke Irak dan Iran