Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo meminta semua pihak agar tak saling menyalahkan soal bencana banjir di wilayah Jabodetabek.
Menurut Doni, lebih baik pihak-pihak yang saling menyalahkan itu membantu mencari solusi dalam penanganan pasca banjir yang terjadi di awal tahun 2020 ini.
"Saya pikir bukan waktunya lagi untuk saling mencari-cari kesalahan (soal banjir)," kata Doni di Gudang BNPB, Perum Permai, Jati Rasa, Jati Asih, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/1/2020).
Menurut Doni, lebih baik bagaiamana pihak-pihak yang saling menyalahkan untuk membantu bagaiamana mencari solusi dalam penanganan pasca banjir yang terjadi.
Baca Juga: Sebut Banjir Urusan Pusat, Politisi Hanura: Anies Tunjukkan Gagal Pahami UU
"Fokus kami sekarang adalah bagaimana membantu saudara kita yang mengungsi," ujar Doni.
Menurutnya, hingga kini sudah 53 korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor. Selain itu, kata dia, ribuan rumah warga juga mengalami rusak berat akibat bencana yang terjadi di awal tahun tersebut.
"Korban sudah tercatat sekitar 50 orang meninggal dunia dan ada apa namanya ribuan rumah yang rusak berat," katanya.
"Ya ini semua nanti akan kami urus tiap-tiap daerah yang yang mengalami kerusakan ini nanti akan mengusulkan kepada BNPB."
Diketahui, BNPB menyebut hingga hari ini, total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor di wilayah Jabodetabek dan Banten mencapai 53 orang. Sedangkan 1 orang masih dinyatakan hilang di Lebak, Banten. Adapun warga yang masih menetap di pengungsian mencapai 173.064 jiwa.
Baca Juga: SMAN 8 Terendam Banjir, Anies Targetkan Hari Senin Siswa Sudah Bersekolah