Suara.com - Budayawan Sujiwo Tejo mengkritisi sikap menteri laki-laki dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju yang tidak konsisten melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tanggapan tersebut diunggah bersamaan dengan ramainya kabar pemerintah China yang mengklaim Laut Natuna.
Lewat akun Twitternya @sudjiwotedjo, Sujiwo Tejo menegaskan slogan NKRI harga mati wajib dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia tak terkecuali bagi mereka yang mengemban tugas di pemeritahan.
Meski tak menyebut nama, Sujiwo Tejo mengatakan ada beberapa menteri laki-laki yang enggan pasang badan melindungi negaranya. Padahal mereka mengetahui, ancaman musuh di depan mata.
Maka dari itu, ia memberikan sindiran menohok kepada para menteri laki-laki tersebut. Jika memang mereka tak konsisten menjaga kedaulatan negara, maka ketika bertugas mestinya mengenakan pakaian perempuan seperti foto dirinya.
Baca Juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Banjir di Bekasi Menjadi Sembilan Orang
"Wahai segala menteri laki-laki yang takut berperang dan mencla-mencle terhadap "NKRI harga Mati" ebaiknya mulai besok ngantor pakai BH dan kebaya kek aku ini (*walau tak semua perempuan takut perang)," cuit Sudjiwo Tedjo, seperti dikutip Suara.com, Jumat (4/1/2020).
Dalam cuitan sebelumnya, pria kelahiran 31 Agustus 1962 itu juga menanggapi video pidato Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tentang Laut Natuna yang baru-baru ini dimasuki kapal asing.
Retno mengatakan, pemerintah akan menetapkan empat sikap kepada pemerintah China di mana salah satunya menyatakan bahwa China telah melanggar peraturan dengan memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Maka, Indonesia menentang tindakan tersebut.
Terkait sikap tegas yang disampaikan Retno, Sujiwo Tejo lantas menuliskan cuitan, "Dari zaman wayang sampai sekarang, Srikandi sejatinya lebih lakik dari laki-laki mana pun... Salut Bu!,".
Baca Juga: Dibunuh karena Suka Mengompol, Adriana Diciduk saat Kubur Bayinya