Bantah Dana Banjir untuk Formula E, Pemprov: Untuk Bangun Sistem Air Minum

Sabtu, 04 Januari 2020 | 14:20 WIB
Bantah Dana Banjir untuk Formula E, Pemprov: Untuk Bangun Sistem Air Minum
Diskusi bertajuk "Banjir Bukan Takdir?" di Jalan Baiduri Bulan, Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020). [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengguna media sosial Twitter ramai memperbincangan dugaan pemangkasan penanganan banjir sebesar Rp 500 miliar yang dialihkan ke penyelenggaraan ajang balap mobil Formula E pada APBD 2020. Merespons hal tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membantah dugaan tersebut.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI Dudi Gardesi Asikin menegaskan, anggaran Rp 500 miliar yang disebutkan itu bukan untuk penanganan banjir, tetapi untuk pembangunan sistem air minum.

"Saya perlu klarifikasi yang Rp 500 miliar ini," kata Dudi dalam diskusi bertajuk "Banjir Bukan Takdir?" di Jalan Baiduri Bulan Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020).

Dudi menjelaskan, anggaran Rp 500 miliar itu diperuntukan untuk pembangunan sistem air minum yang ada di Jatiluhur menuju ke Muara Karang. Menurutnya, pembangunan sistem air minum tersebut dialihkan ke 2021, meski pelaksanaannya lelangnya tetap berjalan pada tahun ini.

Baca Juga: Dana Penanganan Banjir Dipangkas buat Balap Formula E? Anies: Ngarang

"Rencananya kita sudah taruh uang muka untuk pembangunan kurang lebih Rp 3,3 triliun, uang muka tahun depan itu Rp 500 miliar tapi melihat perkembangan sedemikian rupa sehingga tidak mungkin tertarik sehingga itu dikurangi untuk dialihkan di 2021," ujarnya.

Dudi mengatakan bahwa Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI Jakarta bukan hanya menangani pengendalian air banjir. Akan tetapi juga segala sektor di lingkungan air.

"Jadi, dengan banyaknya tupoksi yang menjadi kewenangan kami, kita coba atur sedemikian rupa anggaran-anggaran tersebut."

Sebelumnya, media sosial tengah diramaikan isu adanya pemotongan anggaran penanganan banjir demi menambah dana penyelenggaraan ajang balap mobil Formula E pada APBD 2020.

Bahkan tagar #shameOnyouFormulaEJakarta bergema di media sosial Twitter, karena merebaknya isu tersebut.

Baca Juga: Banjir Melanda, Ramai Petisi Desak Anies Batalkan Formula E di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga membantah anggaran Formula E berasal dari pemotongan dana penanggulangan banjir yang ada di Jakarta. Menurut Anies, itu mengarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI