Suara.com - Meski banjir sudah mulai surut di sejumlah lokasi, wilayah Jakarta diprediksi akan mengalami hujan deras selama beberapa hari ke depan. Menghadapi hujan lebat itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut tidak ada persiapan yang berbeda dengan kondisi sebelumnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Juaini mengatakan, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah. Cara yang diambil masih sama seperti sebelum banjir besar mengepung Jakarta 1 Januari lalu.
“Ya persiapan kita sama seperti yang di awal,” ujar Juaini di Balai Kota pada Jumat (4/1/2020).
Beberapa persiapan serupa yang sudah dilakukan, kata Juanini di antaranya adalah menyalakan ratusan pompa air dan menyebar petugas ke sejumlah wilayah yang rentan banjir..
Baca Juga: Banjir Mulai Surut, Anies Kumpulkan Kepala Dinas untuk Kerja Bakti
“Kami siagakan pompa-pompa, kita hidupin standby terus petugas segala macam tetap siaga 24 jam,” jelasnya.
Selain kegiatan pengawasan banjir, pengerjaan antisipasi banjir juga dilanjutkan. Ia mencontohkan proyek pengerukan saluran air yang terus berjalan meski banjir sudah terjadi.
“Pengerukan tetap terus berlanjut terus. Enggak ada berhenti,” katanya.
Sebelumnya, BMKG memprakirakan curah hujan deras bakal mengguyur di sejumlah wilayah Indonesia pada dua pekan ke depan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, prakiraan hujan lebat tersebut terkait masuknya aliran udara basah dari Timur Afrika ke Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung dan Pulau Jawa, termasuk Jabodetabek.
Baca Juga: Banjir Jakarta 2020: Jalan Tol Ikut Tergenang, Begini Kata Pengamat
Menurut Dwikorita, wilayah yang dilewati oleh aliran udara basah akan berdampak pada meningkatnya intensitas hujan menjadi ekstrem.